Adilmakmur.co.id, Jakarta – Jumlah penumpang MRT Jakarta semakin menurun grafiknya, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kembali diperketat oleh Pemprov DKI Jakarta.
Setidaknya dalam grafik setiap bulannya turun naik, dan di bulan September, jumlah penumpang hanya tercatat 13.101 atau turun dari bulan sebelumnya 16.977 penumpang.
“Pemberlakuan kembali PSBB jilid dua membuat ridership kita turun jadi 13 ribu penumpang. Kita berharap PSBB ini bisa efektif menekan kasus COVID, sehingga kalau direlaksasi lagi penumpang tetap berjalan,” kata Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar, Rabu (30/9/2020).
Dalam data penumpang, sejak bulan April hingga Juli, jumlah penumpang MRT naik turun. Jumlah penumpang saat bulan April hanya mencapai 4.059 dan memasuki Mei tercatat 1.405 penumpang. Pada bulan Juli, penumpang MRT mengalami peningkatan jumlah penumpang mencapai 18.050.
Namun, sedikit perbedaan saat awal PSBB diberlakukan ada beberada Stasiun MRT ditutup, kali ini tidak ada stasiun MRT Jakarta yang ditutup.
“Kebijakan operasional MRT Jakarta sejak 21 September ada beberapa aturan baru seperti seluruh stasiun beroperasi, kereta khusus wanita ditiadakan sementara, larangan pemakaian masker Scuba 1 lapis,” lanjutnya.
Terkait pelarangan penggunaan masker scuba satu lapis, hal ini karena berdasarkan riset kurang bisa menjadi alat memproteksi diri dari paparan virus Covid-19.
“Kemudian jarak tunggu kereta antar stasiun cuma 10 menit, masih dalam jangkauan kenyamanan penumpang,” ujar William.
Kini MRT Jakarta beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 19.00 WIB di hari kerja maupun akhir pekan. (rad)