ADILMAKMUR.CO.ID – Seorang warga negara Indonesia (WNI) dengan inisial DU meninggal dunia di Jashore, Bangladesh imbas kerusuhan yang terjadi di wilayah tersebut.
Sebagaimana diketahui, demonstrasi di Bangladesh sudah berlangsung sejak Juli, di mana massa yang kala itu kebanyakan adalah mahasiswa.
Mendesak agar pemerintah tidak menetapkan kuota untuk lowongan PNS, namun desakan massa ini tidak dihiraukan pemerintah.
Kemudian demo kembali bergejolak di Dhaka dan sejumlah wilayah lainnya pada 3 dan 4 Agustus 2024.
Baca Juga:
Sambut Presiden Prabowo Subianto, Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis
Konservasi Gajah di Aceh, Presiden Prabowo Subianto Sumbang Lahan Pribadi Seluas 20 Ribu Hektar
Prabowo Subianto Berharap Tahun 2025 Tak Impor Beras, Tren Produksi Pangan Indonesia Meningkat
Mereka menuntut Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina untuk mundur dari jabatannya.
Hasina memerintah Bangladesh sejak Januari 2009 dan memenangkan pemilihan umum keempat di tahun ini.
Kelompok pemantau hak asasi manusia menuding pemerintahan Hasina menyalahgunakan lembaga-lembaga negara.
Untuk mempertahankan kekuasaan, membasmi perbedaan pendapat, termasuk melalui pembunuhan di luar hukum terhadap oposisi.
Terkait kabar meninggalnya seorang WNI, diterima oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka pada 5 Agustus 2024.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan DU meninggal dunia..
Akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempat almarhum menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan.
DU baru saja tiba di Bangladesh pada 1 Agustus 2024 untuk melakukan kunjungan bisnis.
Baca Juga:
Pemenang Piilkada dan yang Kalah Saling Kerja Sama untuk Layani Rakyat, Kata Prabowo Subianto
Sebanyak 24 Orang Jadi Tersangka Kasus Judi Online yang Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi
“DU meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempat almarhum menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan.
“DU baru saja tiba di Bangladesh tanggal 1 Agustus 2024 untuk kunjungan bisnis,” kata Judha dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Agustus 2024.
Lebih lanjut, Judha mengatakan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah menghubungi keluarga almarhum di Indonesia.
Untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan akan memfasilitasi repatrasi jenazah bekerja sama dengan perusahaan tempat almarhum bekerja.
Terkait situasi keamanan di Bangladesh, Kemlu dan KBRI Dhaka kembali mengimbau agar para WNI meningkatkan kewaspadaan.
Menghindari kerumunan massa dan lokasi demonstrasi dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan KBRI Dhaka.
Bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Bangladesh, lanjut Judha, diimbau untuk menunda perjalanan ke Bangladesh, sampai situasi dan kondisi keamanan membaik.
WNI dalam kondisi darurat dapat menghubungi Nomor Darurat KBRI Dhaka +8801614444552 dan Direktorat Pelindungan WNI Kemlu +6281290070027.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infoemiten.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Harianjayakarta.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.