ADILMAKMUR.COM – Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menilai sejumlah argumentasi yang dilontarkan olehnya selama sesi debat.
Menurutnya bukan merupakan serangan ofensif terhadap Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.
“Masalah ofensif atau tidak itu saya kembalikan lagi ke pemirsa atau penonton, ya. Terima kasih,” ujar Gibran.
Gibran menjawab pertanyaan wartawan saat doorstop pascadebat cawapres di JCC Senayan, Jakarta, Minggu 21 Januari 2024.
Baca Juga:
Ini yang Dilaporkan Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menkeu Thomas Djiwandono kepada Prabowo
Kehadiran Siti Nurhaliza & Yura Yunita Sebagai Tamu Spesial Tambah Kemegahan Konser John Legend
Prabowo Subianto ke Laos Temui Presiden dan Perdana Menteri Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral
Selama debat berlangsung, menurut Gibran baik tanggapan maupun pertanyaannya adalah bentuk counter attack dari paslon nomor 2.
Baca artikel lainnya di sini : Hadir di Pontianak, Prabowo Subianto Disambut Meriah Tarian Baras Banyu dan Disematkan Topi Adat Dayak
Terhadap nomor 1 dan 3, yang sebelumnya menyerang capres Prabowo Subianto pada debat capres, pada Minggu (7/1/2024) lalu.
“Tadi saya hanya bertukar pikiran dan menyampaikan visi-misi. Itu saja,” jawab Gibran.
Baca Juga:
Jangan Lewatkan! BDMNTN-XL Hadirkan Format Baru dan Para Bintang Bulu Tangkis Dunia di Jakarta
Sebelumnya, pada sesi debat Gibran mendapat kesempatan bertanya kepada Mahfud MD tentang cara mengatasi greenflation.
Lihat juga konten video, di sini: Politisi Senior Maruarar Sirait Sebut Kalau Tak Ada Jokowi dan Prabowo, Tak Ada Contoh Kerukunan
Saat diingatkan Mahfud dan moderator untuk menyertakan penjelasan, Gibran berkilah bahwa dirinya menganggap Mahfud sudah tahu.
“Saya tidak jelaskan karena beliau kan profesor,” kata Gibran, sambil kemudian menjelaskan bahwa yang dia maksud adalah inflasi hijau.
Baca Juga:
CSA Index September 2024 Menguat ke Level 61,4, Pelaku Pasar Tetap Optimis IHSG Akan Terus Menguat
Pernah Berseberangan, Xanana Gusmao Kini Sanjung Prabowo: akan Jadi Presiden yang Luar Biasa
Mahfud pun menjawab pertanyaan Gibran dengan menjelaskan tentang ekonomi hijau.
Menkopolhukam tersebut menyebut contoh ekonomi sirkuler yang banyak diterapkan orang-orang di daerah asalnya, yakni Madura.
“Orang Madura itu mempelopori ekonomi hijau,” kata Mahfud, sambil menyebutkan langkah seperti memunguti sampah.
Gibran lantas menjawab, “Saya lagi nyari jawaban Prof Mahfud, kok enggak ketemu,” kata Gibran.
“Saya nanya greenflation kok jawabnya ekonomi hijau,” katanya.
Gibran menjelaskan bahwa transisi menuju ekonomi hijau harus dilakukan hati-hati. Ia mencontohkan biaya R&D yang mahal.
Mendapat waktu menjawab kembali, Mahfud enggan memanfaatkan kesempatannya.
“Jawabannya ngarang-ngarang enggak karuan. Itu pertanyaan recehan. Tidak layak dijawab menurut saya,” kata Mahfud.***