ADILMAKMUR.CO.ID – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto sempat mengkritik calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.
Terkait polusi di Jakarta dalam debat capres pertama di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Prabowo awalnya mempertanyakan kepemimpinan Anies selama lima tahun di Jakarta dengan anggaran mencapai Rp 80 triliun.
Yang gak berhasil membuat sesuatu yang berarti untuk mengurangi polusi.
Baca Juga:
Ini yang Dilaporkan Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menkeu Thomas Djiwandono kepada Prabowo
Kehadiran Siti Nurhaliza & Yura Yunita Sebagai Tamu Spesial Tambah Kemegahan Konser John Legend
Prabowo Subianto ke Laos Temui Presiden dan Perdana Menteri Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral
Anies lalu memulai argumennya dengan fenomena Covid-19.
Baca artikel lainnya di sini : Jelang Debat Perdana Capres, Prabowo Subianto Tetap Fokus pada Tugas Sebagai Menteri Pertahanan
“Ketika satu daerah katakan di tempat kami ga ada covid. Kami ada covid banyak. Ketika ditanya kenapa gak ada Covid, kami tidak punya alat Covid,” jelas Anies.
Namun kemudian Prabowo mengingatkan dirinya tidak bertanya soal Covid.
Baca Juga:
Jangan Lewatkan! BDMNTN-XL Hadirkan Format Baru dan Para Bintang Bulu Tangkis Dunia di Jakarta
“Saya tidak tanya Covid saya tanya polusi.”
Lihat juga konten video, di sini: Soal Polusi Udara Jakarta, Prabowo Subianto ke Anies Baswedan: Susah Kalau Salahkan Angin
Anies kemudian menjelaskan bahwa ada hari di mana udara Jakarta bersih dan ada harinya udara kotor.
“Tapi apa yang terjadi? Ada hari di mana kita bersih, ada hari di mana kita kotor. Ada masa Minggu pagi Jagakarsa sangat kotor, apa yang terjadi?”.
Baca Juga:
CSA Index September 2024 Menguat ke Level 61,4, Pelaku Pasar Tetap Optimis IHSG Akan Terus Menguat
Pernah Berseberangan, Xanana Gusmao Kini Sanjung Prabowo: akan Jadi Presiden yang Luar Biasa
“Polusi udara tidak punya KTP, angin tidak punya KTP. Angin itu bergerak dari sana ke sini,” ujar Anies.
“Ketika polutan PLTU mengalir ke Jakarta, maka Jakarta ada indikator polusi udara.”
“Ketika angin bergerak ke Lampung, ke Sumatra, ke Laut Jawa, di sana tidak ada monitor, maka Jakarta pada saat itu bersih.”
“Kalau problem dalam kota saja, maka konsisten tiap waktu kita punya masalah, konsisten tiap waktu ya kita punya masalah polusi,” lanjutnya.
Menanggapi jawaban Anies, Prabowo mengatakan bahwa Anies tak seharusnya menyalahkan angin dalam hal ini.
“Ya susah kalau kita menyalahkan angin dari mana aja. Jadi saya bertanya, dengan anggaran segitu besar langkah-langkah yg bisa dilakukan”.
“Untuk dengan riil dalam lima tahun mengurangi polusi juga di mana rakyat Jakarta begitu banyak yang mengalami sakit pernapasan.”
“Jadi saya kira kalau kita dengan gampang menyalahkan angin, hujan, dan sebagainya ya mungkin tidak perlu ada pemerintahan kalau begitu. Terima kasih,” lanjut Prabowo.***