ADILMAKMUR.CO.ID – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto sempat mengkritik calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.
Terkait polusi di Jakarta dalam debat capres pertama di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Prabowo awalnya mempertanyakan kepemimpinan Anies selama lima tahun di Jakarta dengan anggaran mencapai Rp 80 triliun.
Yang gak berhasil membuat sesuatu yang berarti untuk mengurangi polusi.
Baca Juga:
Sambut Presiden Prabowo Subianto, Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis
Konservasi Gajah di Aceh, Presiden Prabowo Subianto Sumbang Lahan Pribadi Seluas 20 Ribu Hektar
Prabowo Subianto Berharap Tahun 2025 Tak Impor Beras, Tren Produksi Pangan Indonesia Meningkat
Anies lalu memulai argumennya dengan fenomena Covid-19.
Baca artikel lainnya di sini : Jelang Debat Perdana Capres, Prabowo Subianto Tetap Fokus pada Tugas Sebagai Menteri Pertahanan
“Ketika satu daerah katakan di tempat kami ga ada covid. Kami ada covid banyak. Ketika ditanya kenapa gak ada Covid, kami tidak punya alat Covid,” jelas Anies.
Namun kemudian Prabowo mengingatkan dirinya tidak bertanya soal Covid.
“Saya tidak tanya Covid saya tanya polusi.”
Lihat juga konten video, di sini: Soal Polusi Udara Jakarta, Prabowo Subianto ke Anies Baswedan: Susah Kalau Salahkan Angin
Anies kemudian menjelaskan bahwa ada hari di mana udara Jakarta bersih dan ada harinya udara kotor.
“Tapi apa yang terjadi? Ada hari di mana kita bersih, ada hari di mana kita kotor. Ada masa Minggu pagi Jagakarsa sangat kotor, apa yang terjadi?”.
Baca Juga:
Pemenang Piilkada dan yang Kalah Saling Kerja Sama untuk Layani Rakyat, Kata Prabowo Subianto
Sebanyak 24 Orang Jadi Tersangka Kasus Judi Online yang Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi
“Polusi udara tidak punya KTP, angin tidak punya KTP. Angin itu bergerak dari sana ke sini,” ujar Anies.
“Ketika polutan PLTU mengalir ke Jakarta, maka Jakarta ada indikator polusi udara.”
“Ketika angin bergerak ke Lampung, ke Sumatra, ke Laut Jawa, di sana tidak ada monitor, maka Jakarta pada saat itu bersih.”
“Kalau problem dalam kota saja, maka konsisten tiap waktu kita punya masalah, konsisten tiap waktu ya kita punya masalah polusi,” lanjutnya.
Menanggapi jawaban Anies, Prabowo mengatakan bahwa Anies tak seharusnya menyalahkan angin dalam hal ini.
“Ya susah kalau kita menyalahkan angin dari mana aja. Jadi saya bertanya, dengan anggaran segitu besar langkah-langkah yg bisa dilakukan”.
“Untuk dengan riil dalam lima tahun mengurangi polusi juga di mana rakyat Jakarta begitu banyak yang mengalami sakit pernapasan.”
“Jadi saya kira kalau kita dengan gampang menyalahkan angin, hujan, dan sebagainya ya mungkin tidak perlu ada pemerintahan kalau begitu. Terima kasih,” lanjut Prabowo.***