ADILMAKMUR.CO.ID – Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengatakan ia sempat meneteskan air mata.
Hal itu terjadi ketika melihat Najwa Shihab melontarkan pertanyaan terkait fitnah-fitnah yang ditujukan pada Prabowo Subianto oleh orang-orang yang tidak menyukainya.
Prabowo Subianto sebelumnya menjadi pembicara dalam ‘Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan’ di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa, 19 September 2023.
“Dan jujur, semalam saya meneteskan air mata ketika saya melihat pertanyaan dari Najwa soal fitnah-fitnah itu,” kata Gus Miftah.
Baca Juga:
Sambut Presiden Prabowo Subianto, Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis
Konservasi Gajah di Aceh, Presiden Prabowo Subianto Sumbang Lahan Pribadi Seluas 20 Ribu Hektar
Prabowo Subianto Berharap Tahun 2025 Tak Impor Beras, Tren Produksi Pangan Indonesia Meningkat
Dia menyampaikan saat forum silaturahmi ‘Sarapan Bareng 1000 Guru Ngaji Se-DIY’ di Prima SR Hotel and Convention, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Rabu, 20 September 2023.
Baca artikel lainnya di sini: Capres Prabowo Subianto Tanggapi Isu Dirinya akan Kembalikan Polri di Bawah Kementerian Pertahanan
Gus Miftah menjelaskan, ia meneteskan air mata atas jawaban Prabowo Subianto yang sangat sabar.
Kala itu, Prabowo Subianto menyebut ia diajarkan oleh guru-gurunya untuk sabar dalam menghadapi fitnah.
Lebih lanjut, Gus Miftah menyampaikan pada Prabowo Subianto bahwa sejatinya fitnah itu disebarkan oleh orang-orang yang penuh kebencian.
“Fitnah itu dimulakan oleh si pembenci, disebabkan oleh si jahil, diterima bulat-bular oleh si Juni.
Hoaks dibuat dan disebarkan oleh orang jahat, diterima oleh orang bodoh dan disebarkan kembali oleh orang tolol,” kata Gus Miftah.
“Maka mohon izin Bapak, kita tidak bisa mengatur ombak tapi kita bisa berselancar.”
Baca Juga:
Pemenang Piilkada dan yang Kalah Saling Kerja Sama untuk Layani Rakyat, Kata Prabowo Subianto
Sebanyak 24 Orang Jadi Tersangka Kasus Judi Online yang Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi
“Kita tidak bisa ngatur omongan orang lain kepada kita, tapi kita bisa mengatur bagaimana menghadapi omongan orang lain kepada kita,” tambahnya.
Ia pun mengatakan agar Prabowo yakin badai itu datang tidak untuk menganggu hidup tapi untuk membersihkan jalan hidup menuju yang lebih baik.***