ADILMAKMUR.CO.ID – Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi membeberkan dirinya pernah ditolong oleh kehadiran Hashim Djojohadikusumo yang tak lain adik Prabowo.
Dedi Mulyadi menyebut saat itu sejumlah patung di Purwakarta dirobohkan oleh massa tertentu pada tahun 2011 lalu.
“Saya waktu itu tidak kenal, tapi tiba-tiba datang memberikan bantuan untuk membangun kembali yang baru.”
“Artinya itu orang ikhlas. Yang lain mah gak ada yang berani datang,” kata Dedi Mulyadi.
Baca Juga:
Sambut Presiden Prabowo Subianto, Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis
Konservasi Gajah di Aceh, Presiden Prabowo Subianto Sumbang Lahan Pribadi Seluas 20 Ribu Hektar
Prabowo Subianto Berharap Tahun 2025 Tak Impor Beras, Tren Produksi Pangan Indonesia Meningkat
Hingga kini sejumlah patung wayang yang ada di Purwakarta masih berdiri dan menjadi salah satu daya tarik wisata.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Litbang Kompas: Prabowo Subianto Unggul Head to Head Lawan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Bahkan patung wayang itu menjadi ikon kebanggan masyarakat sebagai kabupaten dengan pembangunan berbasis budaya.
“Jadi kalau Dedi Mulyadi geser sekarang itu wajar karena saya mau berbakti pada orang yang membuat kebaikan,” ujarnya.
Terkait kepindahannya ke Partai Gerindra, Dedi Mulyadi beralasan pindah untuk mendukung Prabowo Subianto, karena masalah hati.
“Hati, rasa dan cinta,” Dedi, dalam rilis resmi yang diterima wartawan, Senin, 22 Mei 2023.
Dedi menilai, sosok Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan merupakan seseorang yang dinilainya ikhlas rela berkorban demi negara.
“Orang yang ikhlas, berkorban demi negara. Nulung kanu butuh, nalang kana susah, tapi tara make pencitraan, kabeh kaluar tinu rasa,” ucapnya.
Baca Juga:
Pemenang Piilkada dan yang Kalah Saling Kerja Sama untuk Layani Rakyat, Kata Prabowo Subianto
Sebanyak 24 Orang Jadi Tersangka Kasus Judi Online yang Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi
Meski banyak dipojokan dengan berbagai isu Prabowo kata Dedi tak pernah membuat serangan balik dengan menjelekkan atau memfitnah orang lain.
“Malah fakta juga ditutupi untuk menjaga teman. Pemimpin itu yang begitu,” ucap Dedi Mulyadi.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Adilmakmur.co.id, semoga bermanfaat.