Kedua, terjadi dalam periode waktu yang singkat, umumnya sekitar kurang lebih 10 menit.
Ketiga, lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari.
Keempat, hanya muncul dari sistem awan Cumulonimbus (CB), tetapi tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena waterspout.
Kelima, kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama dalam waktu yang dekat.
Wonogori selama bulan Januari-Februari ini masih berada pada periode puncak musim hujan.
Sehingga potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang bahkan puting beliung masih perlu diwaspadai hingga Februari mendatang.
Warga diminta tidak mendekati lokasi, ketika ada kejadian fenomena cuaca esktrem (Waterspout) tersebut.