ADIL MAKMUR – Pemerintah kembali mendatangkan 1,8 juta dosis vaksin virus Covid-19 produksi Sinovac, menambah 1,2 juta dosis vaksin jenis yang sama awal Desember lalu.
Pemerintah juga terus bekerja sama dengan produsen vaksin AstraZeneca dan Novavax untuk pembelian masing-masing 50 juta dosis vaksin.
Menteri Keuangan menyatakan bahwa ketersediaan vaksin diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional bahkan ekonomi global.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mengatakan setidaknya terdapat 2 kebijakan utama yang akan berpengaruh pada pemulihan ekonomi, yakni vaksin dan efektivitas kebijakan ekonomi pemerintah.
Baca Juga:
Soal Narasi Jokowi Usulkan Mensesneg Pratikno Masuk Kabinet Prabowo – Gibran, Istana Beri Penjelasan
Banyak analisis yang mengkaitkan antara pemulihan ekonomi dengan pelaksanaan vaksin Covid-19, dimana pemulihan ekonomi sangat bergantung pada keberhasilan vaksin.
“Namun terkait vaksin ini, terlihat pemerintah belum memiliki strategi yang komprehensif dalam penyediaan vaksin dan strategi vaksinasi.”
“Terbukti dengan pembelian sejumlah obat Covid-19 yang terburu-buru di awal pendemi, kontroversi pembelian vaksin Sinovac yang belum lulus uji klinis, hingga kepercayaan rakyat yang rendah terhadap vaksin yang disediakan pemerintah,” kata Anis dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, Selasa 5 Januari 2021.
Halaman : 1 2 Selanjutnya