Ya Ampun Kok Bisa, Drone Diduga Milik China Masuki Teritori Indonesia

- Pewarta

Selasa, 5 Januari 2021 - 09:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ADIL MAKMUR – Sebuah drone bawah air yang diduga milik China ditemukan nelayan di dekat Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan dan langsung diamankan di Pangkalan Angkatan Laut Makassar.

Anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sukamta mengatakan bahwa pemerintah perlu segera menyelidiki untuk mengungkap asal usul drone.

Jika terbukti milik China atau negara lain, maka pemerintah harus melakukan protes keras dan melakukan tindakan diplomatik yang tegas.

“Ini sinyal bahwa selama ini wilayah laut kita sangat mudah diterobos pihak asing. Sangat mungkin selama ini sudah banyak drone yang berkeliaran di wilayah Indonesia dan mengambil data-data penting geografis dan potensi laut Indonesia.”

“Artinya, keamanan nasional kita sangat rentan. Pemerintah harus serius mengungkap asal usul drone tesebut,” katanya melalui pesan singkat, Sabtu 2 Januari 2021.

Sukamta menuturkan, pemerintah perlu segera perbaiki sistem keamanan teritori agar kejadian drone yang menyelundup ini tidak terulang lagi.

Sementara itu, TNI Angkatan Laut dan Bakamla lebih memperkuat patroli laut terutama di pintu-pintu masuk wilayah Indonesia.

Berita Terkait

Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina
Jelang Pemungutan Suara, Capres Donald Trump Gugat CBS dan Ajukan Keluhan ke Washington Post
Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Kerusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh
FBI Sebut Tersangka Penembak Donald Trump Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian
Maju dalam Pilpres Amerika Serikat, Donald Trump Ungkap Alasan Tunjuk JD Vance Sebagai Wapres
Donald Trump Dituding Tidak Punya Rencana untuk Mendistribusikan Vaksin Covid
Malaysia Juga Kembali Lakukan Kegiatan untuk Memperketat Batasan Pergerakan
Massa Pro Donald Trump Rusuh dan Anarkis di Gedung Capitol, 4 Orang Tewas
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 08:49 WIB

Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina

Rabu, 6 November 2024 - 08:22 WIB

Jelang Pemungutan Suara, Capres Donald Trump Gugat CBS dan Ajukan Keluhan ke Washington Post

Rabu, 7 Agustus 2024 - 08:15 WIB

Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Kerusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh

Selasa, 30 Juli 2024 - 07:33 WIB

FBI Sebut Tersangka Penembak Donald Trump Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian

Kamis, 18 Juli 2024 - 09:39 WIB

Maju dalam Pilpres Amerika Serikat, Donald Trump Ungkap Alasan Tunjuk JD Vance Sebagai Wapres

Senin, 25 Januari 2021 - 01:42 WIB

Donald Trump Dituding Tidak Punya Rencana untuk Mendistribusikan Vaksin Covid

Selasa, 12 Januari 2021 - 09:04 WIB

Malaysia Juga Kembali Lakukan Kegiatan untuk Memperketat Batasan Pergerakan

Kamis, 7 Januari 2021 - 09:45 WIB

Massa Pro Donald Trump Rusuh dan Anarkis di Gedung Capitol, 4 Orang Tewas

Berita Terbaru