Adilmakmur.co.id, Jakarta – Otoritas Amerika Serikat (AS), menangkap seorang tersangka yang diduga pelaku pengirim surat berisi racun risin mematikan, yang ditunjukan kepada Presiden Donald Trump.
Dilansir Reuters, Senin (21/9/2020), laporan media menyebut, seorang wanita yang dituduh mengirimkan surat beracunitu telah ditangkap. Dikabarkan, ia saat ini sedang ditahan di perbatasan AS dan Kanada.
Saat dimintai tanggapan soal laporan media, kantor Biro Investigasi Federal (FBI) di Washington DC menyatakan: “Penangkapan telah dilakukan terhadap seseorang yang diduga bertanggung jawab atas pengiriman sebuah surat mencurigakan.”
“Investigasi sedang berlangsung,” imbuh FBI dalam pernyataannya.
Baca Juga:
Gibran Rakabuming Raka Batal Hadiri Puncak HUT Ke-65 Ormas MKGR, Ini Penjelasan Ketua Umum Golkar
Secara terpisah, seorang sumber penegak hukum AS yang memahami kasus ini menuturkan kepada Reuters, bahwa ‘surat mencurigakan’ yang disebut dalam pernyataan FBI merupakan surat yang sama yang mengandung racun risin.
Sumber itu juga menyebut, tersangka yang ditangkap merupakan seorang wanita berkewarganegaraan Kanada.
Kepolisian Kanada dalam pernyataan terpisah menyatakan, pihaknya telah dimintai bantuan oleh FBI guna penyelidikan kasus itu.
Lebih lanjut, Kepolisian Kanada menyebut, menurut analisis FBI terhadap zat di dalam amplop ‘surat mencurigakan’ itu mendeteksi ‘keberadaan risin’, zat yang sangat beracun yang berasal dari biji jarak.
Baca Juga:
Keponakan Yusril Ihza Mahendra Terpilih Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang Periode 2025 – 2030
Menko Muhaimin Iskandar Ungkap Alasan Kegiatan Pendidikan Tak Perlu Libur Selama Bulan Ramadhan
Amplop berisi racun risin itu dicegat di pusat pemeriksaan surat pemerintah AS, sebelum dilanjutkan ke Gedung Putih. Insiden ini diselidiki oleh FBI bersama-sama Secret Service AS dan US Postal Inspection Service.
Ricin adalah racun ampuh yang berasal dari biji jarak, biji-bijian Ricinus communis. Cara kerja racun ini adalah mencegah sel-sel membuat protein yang dibutuhkan.
Tanpa protein, maka sel-sel dalam tubuh akan mati. Itu akan membahayakan seluruh tubuh dan dapat menyebabkan kematian. (rad)