Adilmakmur.co.id, Jakarta – Tim gabungan Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan WNI ABK Hasan Afriadi (HA) hingga tewas di Kapal Lu Huang Yuan Yu 118. Satu tersangka merupakan petinggi di sebuah perusahaan.
“Minggu tanggal 19 Juli 2020 pukul 22.00 WIB Tim Satgas Ditpidum Bareskrim Polri telah memback up, Polda Kepulauan Riau (Kepri) melakukan penangkapan tersangka terkait perkara penemuan jenazah di freezer Kapal Lu Yuan Yu 118 dan TPPO,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Senin (20/7/2020).
“Tiga tersangka yang diamankan pertama HA, Direktur Utama PT Hinggar Marine International, dilakukan penangkapan di Kelurahan Mejasem Barat, Kecamatan Kramat, Tegal,” sambung dia.
Polisi juga menetapkan dua tersangka lainnya yang berasal dari perusahaan PT Mandiri Jaya Makmur. Kedua tersangka itu yakni TA sebagai komisaris dan TS sebagai direktur utama.
Baca Juga:
Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium untuk Investasi di di Ibu Kota Nusantara
Jika Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Bersikap Tak Kooperatif, KPK akan Terbitkan DPO
“TA, Komisaris PT Mandiri Jaya Makmur dilakukan penangkapan di Perum Griya Satria, Dampyak, Tegal. Kemudian yang ketiga, TS, Direktur Utama PT Mandiri Jaya Makmur dilakukan penangkapan di Jalan Rambutan, Kramat, Tegal,” ucap Awi.
Awi belum membeberkan terkait peran dari masing-masing tersangka. Kini, ketiga tersangka tersebut sedang dalam pemeriksaan penyidik di Polres Tegal untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Sampai dengan saat ini tiga tersangka dibawa ke Polres Tegal untuk dilakukan pemeriksaan oleh penyidik polda kepri,” tuturnya. (pol)