PELNI Dukung Pemerintah untuk Majukan UMKM Indonesia

- Pewarta

Kamis, 9 Juli 2020 - 08:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Jakarta – PT Pelayaran Nasional Indonesia/PELNI (Persero) siap mendukung Pemerintah dalam memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Hal ini dilakukan perseroan untuk mendorong pelaku UMKM dalam memaksimalkan usaha dan program yang akan dijalankan di tengah Pandemi Covid-19.

PT PELNI (Persero) merupakan Perusahaan Pelayaran yang tidak hanya dapat mengangkut penumpang saja, namun sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2020 dalam hal ini kapal tol laut yang dioperasikan oleh PELNI dapat mengangkut barang kebutuhan pokok, barang penting lainnya termasuk hasil produksi yang dihasilkan dari pelaku UMKM.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut, Masrul Khalimi mengatakan, PELNI siap untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam memajukan UMKM. “Kami akan berupaya memaksimalkan angkutan logistik PELNI sehingga dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dalam mengangkut hasil produknya ke penjuru Nusantara,” jelas Masrul Khalimi, Rabu (8/7/2020).

Tidak hanya melalui kapal tol laut saja, namun kapal penumpang milik PELNI juga memiliki ruang yang luas untuk dimanfaatkan dalam pengiriman barang-barang hasil produksi milik UMKM, serta PELNI memiliki 45 kantor cabang yang tersebar di Indonesia, sehingga pelaku UMKM tidak perlu khawatir dalam hal pengiriman barang ke penjuru Nusantara, termasuk daerah T3P, yakni Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan.

“Pelaku UMKM dapat memanfaatkan kontainer milik PELNI yang dapat diangkut menggunakan kapal penumpang yang memilik trayek luas dengan hitungan pengiriman LCL (Less Container Loaded), yaitu pengiriman yang tidak mencapai satu kontainer penuh dengan hitungan kubikasi,” jelas Masrul Khalimi.

Diharapkan, dengan adanya dukungan dari perseroan melalui kapal PELNI ini dapat mendukung kemajuan UMKM di Indonesia. “Kami berharap, pelaku UMKM di Indonesia tetap semangat dalam memproduksi hasil-hasil olahan mereka walaupun di tengah Pandemi Covid-19 ini, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” imbuh Masrul Khalimi. (pub)

Berita Terkait

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog
OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending
Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 09:02 WIB

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia

Rabu, 17 April 2024 - 09:31 WIB

Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel

Rabu, 17 April 2024 - 08:32 WIB

Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Minggu, 14 April 2024 - 13:18 WIB

Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan

Sabtu, 6 April 2024 - 11:40 WIB

BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global

Rabu, 3 April 2024 - 10:20 WIB

Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog

Rabu, 3 April 2024 - 09:05 WIB

OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending

Selasa, 5 Maret 2024 - 22:08 WIB

Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif

Berita Terbaru