Adilmakmur.co.id, Jakarta – Kader partai Demokrat dibuat berang atas pernyataan salah seorang politikus PDIP, Zuhairi Misrawi. Di mana partai Demokrat dan PKS dituding memainkan kartu politik saat pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
Ketua Dewan Kehormatan DPP Demokrat ini mengatakan sikap partainya menolak RUU HIP yang notabene diinisiasi PDIP bukan untuk mencari sensasi.
“Apakah menolak sebuah RUU selalu disebut “main kartu politik”? Untuk apa kami harus setuju terhadap sesuatu yg tidak satu garis pemahaman,” tulis Hinca di akun Twitter @hincapandjaitan, Senin (6/7/2020).
Anggota komisi III DPR ini juga meminta PDIP bersama koalisinya tidak memaksakan sesuatu yang menuai kontra di masyarakat.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Korupsi Proyek Fiktif di BUMN PT Amarta Karya, KPK Tetapkan Lagi 2 Tersangka Baru
Di Kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Prabowo Sambut Sambut Hangat Kedatangan Surya Paloh
“Berkuasa bukan berarti bebas berkehendak, tapi berkuasa itu memimpin penuh bijak,” tegasnya.
Sebelumnya, Politikus PDIP Zuhairi Misrawi menyayangkan pihak-pihak yang masih cenderung memainkan kartu politik di tengah polemik RUU HIP.
“Kami sangat menyayangkan adanya pihak-pihak yang masih cenderung memainkan kartu politik, khususnya PKS dan Partai Demokrat dalam perdebatan mutakhir,” ujar Zuhairi lewat keterangan tertulis, Minggu (5/7/2020).
Menurut Zuhairi, semua pihak semestinya arif dan bijaksana dalam kehidupan berdemokrasi. “Mari kita jadikan Pancasila sebagai pedoman tindakan politik kita,” ujarnya.
Baca Juga:
Menkeu Sri Mulyani Bertemu Bilateral dengan Presiden European Investment Bank, Ini yang Dibahas
PKS dan Demokrat selaku partai di luar pemerintahan memang kencang memprotes RUU HIP ini. Hingga kini, DPR masih menunggu keputusan pemerintah terkait RUU HIP ini. Terakhir, pemerintah memerintahkan pembahasan RUU ini ditunda sembari menyerap aspirasi masyarakat. (jar)