Adilmakmur.co.id, Jakarta – Raja Dangdut Rhoma Irama mengaku berharap agar Bupati Bogor Ade Yasin hanya berkelakar ketika meminta dirinya diproses secara hukum.
Sebab menurut Rhoma, hal yang aneh jika dirinya yang hanya menyumbang lagu di acara khitanan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (28/6/2020) lalu diproses hukum. Kalaupun ada yang harus diproses, maka semestinya adalah sang pemilik hajatan, yakni Surya Atmaja.
“Tiba-tiba ada berita saya mau diproses hukum ini buat saya aneh aja, seandainya mau di proses secara hukum ya yang menyelenggarakan acara. Tiba-tiba saya yang jadi sasaran, saya yang harus pertanggungjawabkan ini, saya rasa unfair, saya berharap Bupati bercanda,” ungkapnya dikutip dari Instagram resmi Rhoma pada Selasa (30/6/2020).
Ia menjelaskan bahwa acara tersebut sudah digelar sejak Sabtu (27/6/2020), bahkan ketika malam minggunya dalam hajatan tersebut ada wayang golek sampai pagi. Kemudian Minggu siangnya ada penampilan musik-musik. Seharusnya Bupati sadar bahwa sejak Sabtu dalam hajatan tersebut sudah diselenggarakan acara.
Baca Juga:
Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
“Bahkan malemnya ada wayang golek, paginya ada musik, saya dateng sore hari. Seandainya mau di proses secara hukum tentunya Ibu Bupati yang punya wilayah begitu berdiri panggung sejak sabtu mestinya dilarang kalau emang tidak boleh,” katanya.
Ia mengaku ketika datang sampai pulang dirinya selalu didampingi oleh aparat keamanan. Kemudian ia kembali menegaskan bahwa dirinya datang ke acara tersebut hanya sebatas sebagai undangan.
“Saya undangan dan tidak ada live konser soneta grup bahkan saya juga didampingi ketat oleh aparat, bukan ditangkep tapi didampingi, mulai dari ruang tamu, turun dari mobil, sampai ke pentas memberikan tausiyah, setelah selesai saya pamit, banyak tamu undangan disitu dari panggung saya juga didamping ketat oleh petugas sampai ke mobil sampai saya pergi pulang,” urainya.
“Makanya saya terkejut ada berita seperti ini, aneh buat saya. Tapi mudah-mudahan ini clear,” pungkasnya. (dio)
Baca Juga:
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan