Menteri ESDM Nyatakan Dirut Pertamina Terpilih dari yang Terbaik

- Pewarta

Selasa, 16 Juni 2020 - 02:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, mengatakan terpilihnya Nicke Widyawati menjadi Direktur Utama PT Pertamina Persero adalah pilihan bagus.

“Bagus kan sudah terpilih pasti yang terpilih dari yang terbaik,” kata Arifin dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/6/2020).

Arifin mengatakan tugas penting Pertamina saat ini adalah membangun kilang. Dan untuk mencapai tugas tersebut diperlukan kerja keras pihak Pertamina.

“Untuk mencapai tugas itu harus kerja keras. Pertamina ya bangun kilang (tugas penting),” tambahnya.

Sementara itu, pemerintah mengatakan penetapan harga gas murah untuk industri tertentu senilai US$ 6 per MMBTU akan dievaluasi secara berkala.

“Tentunya harga USD 6 per MMBTU tidak selamanya karena akan dievaluasi tiap tahun,” ujar Kepala Subdirektorat Niaga Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bukhori Muslim.

Penetapan harga gas murah ini sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk meningkatkan daya saing industri Indonesia di luar Asia Tenggara.

Dengan kebijakan tersebut, pemerintah berharap industri dapat mendorong harga produksi lebih efisien dan meningkatkan efek ganda (multiplier effect) bagi industri lainnya.

Adapun harga gas murah direncanakan bakal terlaksana pada akhir Juni ini. Bukhori menuturkan, ada sedikitnya tujuh sektor industri BUMN dan non-BUMN yang akan menikmati kebijakan tersebut.

Seperti industri industri pupuk, industri petrokimia, industri oleachemical, dan industri baja. Kemudian, industri keramik, industri kaca, serta industri sarung tangan karet.

Bukhori melanjutkan, penepatan industri itu disesuaikan dengan data yang disorongkan oleh Kementerian Perindustrian. “Intinya ini volume dan industrinya ditentukan Kementerian Perindustrian dan dievaluasi oleh mereka. Lalu, baru ke Kementerian ESDM,” ujarnya. (pub)

Berita Terkait

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog
OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending
Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 09:02 WIB

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia

Rabu, 17 April 2024 - 09:31 WIB

Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel

Rabu, 17 April 2024 - 08:32 WIB

Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Sabtu, 6 April 2024 - 11:40 WIB

BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global

Rabu, 3 April 2024 - 10:20 WIB

Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog

Rabu, 3 April 2024 - 09:05 WIB

OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending

Selasa, 5 Maret 2024 - 22:08 WIB

Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif

Selasa, 5 Maret 2024 - 16:51 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto Ingin Pemerintahannya Fokus ke Lapangan Kerja dan Efisiensu

Berita Terbaru