Adilmakmur.co.id, Jakarta – Direktur Utama BP JAMSOSTEK, Agus Susanto, menyatakan pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap para pekerja, terlihat dari adanya pengajuan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) yang meningkat lima kali lipat dari kondisi normal. Artinya, banyak pekerja yang mengalami PHK selama pandemi Covid-19.
“Klaim naik lima kali lipat, di bulan Mei, peserta yang mengajukan cukup signifikan, dan hingga awal Juni tercatat 921.000 peserta yang mengajukan klaim, kami perkirakan peningkatan klaim ini akan terus meningkat,” kata Agus di kantor BP JAMSOSTEK Tangerang Cikokol, Jumat (12/6/2020).
Meski diperkirakan pengajuan klaim terus meningkat, Agus menegaskan bahwa BP JAMSOSTEK siap untuk menghadapi peningkatan klaim karena adanya gelombang PHK di tengah pandemi Covid-19 dengan menyediakan berbagai kanal yang dapat digunakan oleh peserta, baik jalur ‘online’ maupun ‘offline’.
Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat Antar Lembaga BP JAMSOSTEK Utoh Banja menambahkan, pengajuan klaim JHT tahun ini diperkirakan akan meningkat. Pada bulan Juni tahun lalu, pengajuan sebanyak satu juta orang dan tahun ini di bulan yang sama telah mencapai 921.000 pengajuan.
Baca Juga:
Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
“Kita perkirakan akan meningkat terus di tengah pandemi saat ini. Intinya kami siapkan berbagai layanan yang aman dan cepat untuk tenaga kerja dalam pengajuan,” ujarnya.
Sementara itu, ada lima daerah yang tinggi pengajuan klaim JHT yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. “Banten masuk dalam lima besar yang tinggi pengajuan klaim JHT,” paparnya. (pub)