Adilmakmur.co.id, Bogor – Pemerintah pusat menggelontorkan anggaran lebih 13 triliun untuk penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor di kawasan Jabodetabekpunjur 2020-2024.
Rencana aksi tersebut dibahasa dalam rapat khusus yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, via zoom meeting, Selasa (2/6/2020).
Bupati Bogor, Ade Yasin yang ikut dalam rapat khusus dari Pendopo Bupati, Cibinong, menjelaskan, rencana aksi itu meliputi kawasan hulu hingga tengah.
“Ada sekitar 203 kegiatan yang akan dilakukan selama periode 2020-2024. Mulai dari penataan regulasi, penataan ruang dan bangunan, pengurangan bahaya, hingga penguatan manajemen krisis,” kata Ade Yasin.
Baca Juga:
Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Untuk Kabupaten Bogor, kata Ade, dia mengajukan agar ada normalisasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane, Ciliwung hingga Cikeas yang belakangan kerap terjadi luapan volume air maupun banjir bandang.
“Cuma kan kita belum bisa pastikan masuk atau tidaknya. Karena yang tadi disampaikan oleh sejumlah kementerian, masih global. Belum dirinci satu per satunya,” kata Ade.
Usai rapat, kata Ade, juga ada penandatanganan dokumen komitmen bersama untuk menangani banjir dan longsor.
“Iya tadi ada pemimpin rapat Menteri Dalam Negeri. Dihadiri juga Kepala BNPB, Menteri ATR, Kepala Bappenas, Menteri PUPR juga ada,” katanya. (kab)
Baca Juga:
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan