Antisipasi Wabah Virus Corona, Walikota Himbau Warga Bogor Terapkan PHBS dan Germas

- Pewarta

Rabu, 4 Maret 2020 - 02:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Bogor – Wali Kota Bogor, Bima Arya mengingatkan semua jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan seluruh warga Kota Bogor untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) guna mengantisipasi terjangkit virus Corona.

Hal tersebut dikatakannya saat memimpin Apel Siaga Bencana Tingkat Bogor di Lapangan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (3/3/2020) pagi.

Kepada semua Bima Arya mengajak untuk menyikapi dengan tepat. Kepada warga Kota Bogor dihimbau untuk tidak panik secara berlebihan. Menurutnya, virus Corona berbahaya tetapi bukan berarti tidak bisa sembuh dan cukup banyak yang pernah berinteraksi dengan penderita virus corona tetapi tidak terjangkit.

“Jangan panik, mari hadapi ini dengan kematangan, kedewasaan dan mari kita tingkatkan terus Germas, PHBS, koordinasi dengan semua pihak untuk mengantisipasinya,” ujarnya.

Himbauan agar tidak panik juga bukan berarti disikapi secara santai. Untuk itu kepada semua jajaran Pemkot Bogor, Bima Arya mengeluarkan 8 instruksi Wali Kota Bogor agar bisa dipahami dan dijalankan secara maksimal sebagai langkah pencegahan dan penanganan. Salah satunya menginstruksikan aparatur di wilayah agar gencar melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan.

Kepada jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor dirinya juga meminta agar bahu membahu bersama aparatur wilayah dan warga Kota Bogor melakukan deteksi seakurat mungkin setiap indikasi terjangkit virus Corona.

Untuk memudahkan warga yang ingin menyampaikan laporan, Pemkot Bogor menyediakan hotline dan nomor layanan gawat darurat untuk warga yang ingin melaporkan adanya indikasi terjangkit virus corona. (0251-8363335) dan Whatsapp (08111116093).

Selain itu, Dinkes Kota Bogor diminta untuk memonitor dan memantau laporan indikasi yang masuk agar bisa segera diantisipasi. Jika ada laporan masuk terkait dugaan atau indikasi virus Corona, Bima Arya secara tegas meminta agar tidak dibiarkan datang sendiri, tetapi dijemput dengan prosedur tetap (protap) berdasarkan petunjuk pelaksanaan Kementerian Kesehatan.

“Ini atensi untuk camat, lurah, puskesmas dan yang lainnya. Apabila ada yang terindikasi virus Corona pastikan ada protap penjemputan bagi warga yang terindikasi virus Corona. Seluruh puskesmas dan rumah sakit berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menyiapkan kesiapsiagaan guna memastikan protap yang harus dilakukan jika ada yang terindikasi virus corona. Jadi jelas masuk lewat mana, ditangani siapa, tahapannya bagaimana, jangan sampai ada pasien yang terindikasi terus dibiarkan mengantri lama di UGD, berinteraksi dengan yang lain. Perhatikan protap secara seksama,” jelas Bima Arya.

Untuk setiap data laporkan yang terkait indikasi kasus positif virus Corona, Bima Arya memerintahkan untuk dikumpulkan dan dicek. Langkah antisipasi yang dilakukan Pemkot Bogor tidak terlepas dari pemberitahuan yang diumumkan Presiden Joko Widodo terkait adanya dua warga negara Indonesia yang terjangkit virus Corona beberapa hari lalu. (ini)

Berita Terkait

BNSP, Kementerian PUPR, dan LPJK Diskusikan Strategi Komunikasi Publik untuk Mendorong Pemahaman tentang Sertifikasi
BNSP Meresmikan Lisensi Sertifikasi LSP Bank Mandiri: Komitmen untuk Meningkatkan Profesionalisme dan Kompetensi Karyawan
Insiden Kebakaran Sebuah Ruko Konveksi di Jalan Kompleks di Cakung, Jakarta Timur Tewaskan 4 Orang
Kasus Ibu dan Anak Tewas di Depok, Polisi akan Rilis Bersama Ahli Forensik dan Psikologi Forensik
Afriansyah Noor: Santunan Anak Yatim dan Buka Puasa Bersama di Jakarta Utara, Bukti Kepedulian Umat
Siaga Selama Libur Panjang, Ini yang Dilakukan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan
Kuasa Hukum Berharap, Persidangan Terhadap Mario Dandy Satriyo Berjalan Secara Adil
Jasad Perempuan Tergeletak di Perlintasan Kereta Bintaro, Diduga Aksi Bunuh Diri
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 26 Maret 2024 - 18:10 WIB

BNSP, Kementerian PUPR, dan LPJK Diskusikan Strategi Komunikasi Publik untuk Mendorong Pemahaman tentang Sertifikasi

Kamis, 21 Maret 2024 - 22:27 WIB

BNSP Meresmikan Lisensi Sertifikasi LSP Bank Mandiri: Komitmen untuk Meningkatkan Profesionalisme dan Kompetensi Karyawan

Senin, 5 Februari 2024 - 07:49 WIB

Insiden Kebakaran Sebuah Ruko Konveksi di Jalan Kompleks di Cakung, Jakarta Timur Tewaskan 4 Orang

Minggu, 1 Oktober 2023 - 10:21 WIB

Kasus Ibu dan Anak Tewas di Depok, Polisi akan Rilis Bersama Ahli Forensik dan Psikologi Forensik

Selasa, 18 April 2023 - 23:51 WIB

Afriansyah Noor: Santunan Anak Yatim dan Buka Puasa Bersama di Jakarta Utara, Bukti Kepedulian Umat

Selasa, 18 April 2023 - 15:23 WIB

Siaga Selama Libur Panjang, Ini yang Dilakukan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan

Senin, 10 April 2023 - 09:56 WIB

Kuasa Hukum Berharap, Persidangan Terhadap Mario Dandy Satriyo Berjalan Secara Adil

Sabtu, 4 Februari 2023 - 07:19 WIB

Jasad Perempuan Tergeletak di Perlintasan Kereta Bintaro, Diduga Aksi Bunuh Diri

Berita Terbaru