“Saya sangat yakin Pelindo akan menjadi holding, dan bahkan suatu hari nanti hanya akan ada satu Pelabuhan Indonesia yakni Pelindo Incorporated yang mengelola pelabuhan dari Sabang sampai Merauke, tapi tentu ada regional-regionalnya,” ujar Elvyn di Jakarta, Rabu (22/11/2019).
Dia mengatakan bahwa di Indonesia ini ada Pelindo 1, 2, 3 dan 4 yang area pengelolaannya berbeda, tapi prinsipnya bisnis yang ditawarkan sama yakni jasa kepelabuhanan yang bagi pengguna jasa menginginkan kualitas, standar, dan biaya yang relatif sama.
“Untuk itu perlu konektivitas dari Sabang sampai dengan Merauke. Saya berpandangan bahwa sebaiknya Pelindo dijadikan holding agar satu sistem, standarisasi operasional sehingga kalau di Tanjung Priok standar angkutnya 30 box maka di tempat lain harus sama,” kata Elvyn dalam acara “Ngopi bareng BUMN.
Baca Juga:
Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Menurut dia, solusi yang paling cepat untuk itu adalah pembentukan holding, dengan holding akan ada kekuatan dari sisi keuangan karena menjadi satu “co legal entity” di atas dan di bawahnya adalah operasi.
Saat ini, Pelindo II sedang mendiskusikan secara mendalam dengan Menteri BUMN dan Wakil Menteri BUMN mengenai konsep holding yang paling pas untuk saat ini sesuai dengan perkembangan yang ada.
Terkait holding Pelindo sedang dalam kajian, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga dalam kesempatan terpisah membenarkan bahwa holding tersebut sedang dalam kajian.
“Pelindo juga apakah akan digabung atau apakah dibuat per lokasi seperti sekarang, belum tahu karena masih dikaji,” kata Arya. (aji)
