Wapres JK Sebut Investasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Lebih Mahal

- Pewarta

Senin, 7 Oktober 2019 - 07:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, makassar – Wakil Presiden HM Jusuf Kalla menilai rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTs) guna mengurai persoalan sampah di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, membutuhkan investasi yang jauh lebih mahal.

“Kita harapkan Makassar menjadi kota yang bersih. Kalau masalahnya soal sampah, ini kan sebaiknya dijadikan kompos. Banyak yang berpikir untuk menjadikan listrik, tapi listriknya mahal. Tidak pernah bisa feasible. Yang feasible itu ketika menjadi pupuk,” ujar JK saat berada di Balai Kota Makassar, Minggu (6/10/2019).

Ketua PMI ini dalam agenda silaturahim tersebut, menanggapi rencana pembangunan PLTs di Makassar.

Ia mengatakan pembuatan pupuk kompos jauh lebih murah dibandingkan membuat pembangkit listrik dan itu akan sulit berhasil, bukan hanya di Indonesia tapi di beberapa negara lain juga demikian.

“Dibuat kompos itu biayanya jauh lebih murah, daripada dibuat jadi pembangkit listrik. Kompos lebih bisa berhasil. Di negara lain pun jarang bisa berhasil karena mahal. Lebih baik bikin kompos kemudian listriknya kita beli dengan harga lima sen, tujuh sen. Daripada beli listrik sampah 15 sen itu kemahalan,” paparnya.

Mantan menteri bidang ekonomi ini mengemukakan bahwa jangan pernah berpikir kota sebesar Makassar ini bisa menghasilkan listrik melalui sampah, karena pengalaman di negara lain jarang berhasil.

Menurut dia, jauh lebih mudah dan gampang membuat pupuk kompos dan akan jauh lebih menghasilkan dibanding membangun pembangkit listrik tenaga sampah yang mahal.

“Jadi lebih baik dibuat kompos dan listrik dibuat dari tenaga lain. Itu juga jauh lebih mudah dan gampang dibuatnya, itulah harapan saya,” ucap Ketua Dewan Masjid Indonesia itu.

JK juga berterima kasih kepada semua pihak sudah bekerja sama selama ini, sebab dua pekan ke depan masa jabatannya selesai sebagai Wakil Presiden yang selama ini mendampingi mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maupun Presiden Joko Widodo.

“Ada yang sering bertanya setelah jadi Wapres mau jadi apa? Saya akan urus sosial, pendidikan, agama, kalau bisa bisnis juga. Mungkin memberikan pandangan bisnis ke pemerintah atau pengusaha muda. Sehingga dapat mendukung dunia bisnis dan usaha,” ucapnya.

Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar M Iqbal Samad Suhaeb dalam penyampaiannya mengatakan Pemerintah Kota Makassar berencana membangun PLTs di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Tamangapa, Antang, Kecamatan Manggala bahkan telah mengundang beberapa investor maupun pihak perusahaan.

Menurutnya, harus ada solusi dalam mengatasi persoalan sampah di Kota Makassar yang kini menjadi perhatian, sebab volume sampah yang masuk ke TPA mencapai sekitar 10 ton per harinya, sehingga hal inilah mendorong untuk dibangun PLTs di lokasi setempat.

Dalam silaturahmi di kantor Balai Kota Makassar hadir, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Samad Suhaeb serta para camat dan undangan lainnya. (mdf)

Berita Terkait

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog
OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending
Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 09:02 WIB

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia

Rabu, 17 April 2024 - 09:31 WIB

Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel

Rabu, 17 April 2024 - 08:32 WIB

Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Sabtu, 6 April 2024 - 11:40 WIB

BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global

Rabu, 3 April 2024 - 10:20 WIB

Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog

Rabu, 3 April 2024 - 09:05 WIB

OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending

Selasa, 5 Maret 2024 - 22:08 WIB

Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif

Selasa, 5 Maret 2024 - 16:51 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto Ingin Pemerintahannya Fokus ke Lapangan Kerja dan Efisiensu

Berita Terbaru