Sandiaga Uno Dorong Penguatan Ekonomi Syariah

- Pewarta

Senin, 16 September 2019 - 07:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Jawa Timur – Mantan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia Sandiaga Uno, mendorong adanya penguatan ekonomi syariah sebagai bagian untuk mencapai kemakmuran bangsa, salah satunya melalui koperasi.

“Saat ini ekonomi sedang mengalami pelambatan tetapi kebutuhan pokok masih diperlukan masyarakat. Oleh karena itu, dengan adanya koperasi ini diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja untuk membuat peluang usaha demi menggeliatkan perekonomian,” katanya di sela peresmian Koperasi Syariah Adil Makmur (Kopsyam) yang ada di salah satu perumahan di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (15/9/2019).

Ia mengatakan, Kopsyam ini akan bergerak pada sektor usaha perdagangan, terutama barang kebutuhan pokok dan juga bahan kebutuhan sehari-hari lainnya.

“Selanjutnya, juga akan dibangun jejaring kepada pengusaha di Jatim dan juga menyentuh pesantren di Indonesia untuk membangun kekuatan ekonomi,” ucapnya.

Ia menjelaskan, sebagai upaya untuk meningkatkan koperasi ini salah satunya dengan fokus pada pelatihan sumber daya manusia yang ada.

“Jangan sampai nama koperasi ini hanya tinggal papan nama, tanpa dilengkapi dengan kekuatan sumber daya manusia,” ujar Sandiaga.

Ia juga mengapresiasi apa yang dilakukan koperasi ini, yakni dengan melakukan kerja sama dengan beberapa pengusaha dalam rangka pemenuhan kebutuhan bahan pokok di masyarakat.

Kopsyam yang digagas oleh komunitas pengusaha muslim Indonesia ini, lanjut dia, demi mewujudkan keadilan dan kemakmuran bangsa sesuai dengan undang-undang dasar khsusunya pasal 33.

“Untuk itu, mari terus perjuangkan gerakan ini sebagai cara membangun negeri,” katanya. (isw)

Berita Terkait

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog
OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending
Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 09:02 WIB

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia

Rabu, 17 April 2024 - 09:31 WIB

Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel

Rabu, 17 April 2024 - 08:32 WIB

Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Sabtu, 6 April 2024 - 11:40 WIB

BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global

Rabu, 3 April 2024 - 10:20 WIB

Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog

Rabu, 3 April 2024 - 09:05 WIB

OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending

Selasa, 5 Maret 2024 - 22:08 WIB

Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif

Selasa, 5 Maret 2024 - 16:51 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto Ingin Pemerintahannya Fokus ke Lapangan Kerja dan Efisiensu

Berita Terbaru