Adilmakmur.co.id, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengapresiasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang meminta maaf atas kejadian yang menimpa mahasiswa Papua Barat di Surabaya dan Malang.
“Saya mengapresiasi Gubernur Jawa Timur yang terbuka menyatakan maaf atas apa yang terjadi di Jawa Timur kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan adanya insiden di Jawa Timur,” ujar Wiranto usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (19/8/2019).
Ia yakin pernyataan maaf secara terbuka itu disampaikan secara tulus dan ikhlas.
Selain Khofifah, ia pun mengapresiasi Gubernur Papua Lukas Enembe yang mengimbau semua pihak tidak memperpanjang insiden yang terjadi di Jawa Timur dan kembali merajut tali persaudaraan antardaerah.
Baca Juga:
Inilah Reaksi yang Dilakukan Jepang Setelah Tahu Indonesia Mampu 3 Kali Tanam Padi dalam Setahun
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
KPK Sita 26 Kendaraaan dalam Kasus Korupsi pada Bank BJB, Termasuk 2 Kendaraan Ridwan Kamil
Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda) Papua Barat yang mampu menenangkan masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah pun diapresiasinya.
“Pemerintah memberikan jaminan sepenuhnya untuk terpeliharanya stabilitas keamanan di seluruh wilayah Indonesia,” kata Wiranto.
Menurut dia, personel TNI-Polri yang menangani kericuhan di Papua Barat dan Papua pun diinstruksikan menggunakan cara persuasif dan terukur.
Ada pun massa memblokade sejumlah jalan utama di Manokwari, Papua Barat, dengan membakar ban sehingga membuat arus transportasi di daerah itu lumpuh.
Baca Juga:
Kejagung Ungkap Kasus Perintangan Penyidikan oleh 2 Advokat dan Direktur JakTV Lewat Narasi Negatif
Inti dari Pembentukan Kopdes Merah Putih adalah Musyawarah Desa Khusus yang Libatkan Semua Elemen
Selain itu, puluhan ribu warga Papua berjalan kaki menuju Kantor Gubernur Dok II Jayapura untuk menemui Gubernur Papua Lukas Enembe. Aksi itu menyebabkan jalan utama macet dan pertokoan tutup. (dda)