Adilmakmur.co.id, Jakarta – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menekankan tidak ada warga asal Papua yang diusir dari Kota Surabaya.
“Kalau ada kabar anak Papua diusir di Surabaya, itu tidak betul. Tidak benar kalau ada pengusiran itu,” kata Risma usai pelantikan dirinya sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (19/8/2019).
Risma mengatakan sejumlah pegawai di instansinya juga berasal dari Papua.
“Kabag Humas saya dari Papua, beberapa camat dan pejabat saya juga dari Papua. Saya juga diangkat warga Papua jadi Mama Papua. Jadi pengusiran itu tidak benar,” katanya menegaskan.
Baca Juga:
Inti dari Pembentukan Kopdes Merah Putih adalah Musyawarah Desa Khusus yang Libatkan Semua Elemen
Pefindo Catatkan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun
Terkait kericuhan di Papua, Risma mengajak seluruh pihak menjaga keutuhan bangsa yang sudah terbentuk selama ini. Risma sebagai Wali Kota Surabaya memohon maaf apabila ada kesalahan hingga beredar kabar pengusiran terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
“Tapi pengusiran itu tidak benar,” kata dia menjelaskan.
Dia mengatakan seluruh masyarakat Papua maupun dari daerah lain diterima dengan sama di Surabaya sebagai anak bangsa yang sama. (ran)