Adilmakmur.co.id, Batam – Calon anggota DPD RI terpilih, yang juga Mantan Gubernur Aceh, Abdullah Puteh mengingatkan pemerintah untuk menyelesaikan konflik di Papua dengan hati.
“Papua kondisinya berbeda dengan Aceh. Tapi konflik bersenjata sering selesai bukan dengan senjata,” kata Abdullah Puteh usai menghadiri silaturahmi senator terpilih 2019-2024 di Batam, Kepulauan Riau, Senin (19/8/2019).
Ia bercerita, saat berupaya menjalin perdamaian dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), dirinya sebagai gubernur bertemu dengan pimpinan GAM, hampir tiap malam untuk meluluhkan hatinya. Namun, tentu saja dengan izin dari Presiden.
Abdullah Puteh optimistis, perdamaian di Papua masih bisa diciptakan, dengan cara mengetuk hati orang papua.
Baca Juga:
Inti dari Pembentukan Kopdes Merah Putih adalah Musyawarah Desa Khusus yang Libatkan Semua Elemen
Pefindo Catatkan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun
“Tempatkan penembak paling mahir, yang dapat ‘menembak’ hatinya,” kata dia.
Sebab, ia percaya, bila konflik diselesaikan dengan senjata, maka tidak akan ada yang menang, dan kalah.
“TNI mungkin menang di kota, tapi GAM menang di desa, yang kalah siapa?” katanya bertanya.
Kejadian di Papua, kata dia, dapat menjadi pelajaran, bagaimana menciptakan program di daerah dengan baik.
Baca Juga:
Respons Menhub Terkait Alasan Turunnya Jumlah Orrang yang Lakukan Perjalanan pada Lebaran 2025
Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Pemerintah harus mengentaskan kemiskinan secara komprehensif. Kalau inti masalah itu selesai, maka tidak akan ada yang memberontak.
Senada dengan Abdullah Puteh, anggota DPD RI terpilih lainnya, Fadhil Rahmi mengatakan, pemerintah harus mengambil hikmah dari konflik di Papua.
“Ada ketidakpuasan, ke depan ada hikmahnya, bagaimana daerah harus terpuaskan dengan baik,” kata senator daerah pemilihan Aceh itu.
Anggota DPD terpilih lainnya, Edwin Pratama mengatakan konflik di Papua tidak hanya berasal dari dalam, namun juga dari luar.
Baca Juga:
Gema takbir, tahmid, dan tahlil membuka fajar gerbang kemenangan melawan hawa nafsu
CSA Index Maret 2025 Mencerminkan Peluang Rebound: Optimisme Investor di Tengah Tekanan Pasar
“Karenanya harus disentuh dari hati, agar terpuaskan mereka. Peran pemerintah dan badan intelijen harus jalan,” kata senator terpilih dari Riau itu.
DPD, kata dia, mendukung upaya pemerintah meredakan konflik Papua. (yun)