Adilmakmur.co.id, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera dapat menerima gagasan mengenai Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN), namun masih menanti kajian yang dilakukan lembaga terkait di MPR.
“Saya kira kita menyambut positif pandangan yang ada, kita terbuka untuk menerima gagasan-gagasan tentang GBHN itu. Tapi kita masih mau mendengar dari kajian yang selama ini dilakukan oleh lembaga kajian MPR,” kata Sekjen Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) Mustafa Kamal di Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Pernyataan Mustafa menyikapi wacana menghidupkan kembali GBHN yang diutarakan PDI Perjuangan dalam Kongres V di Bali, pekan lalu.
Mustafa menyampaikan masukan tentang menghidupkan kembali GBHN merupakan wacana yang positif. Menurut dia, dalam banyak hal negara, Indonesia membutuhkan satu perencanaan terpadu yang berkesinambungan.
Baca Juga:
Inilah Reaksi yang Dilakukan Jepang Setelah Tahu Indonesia Mampu 3 Kali Tanam Padi dalam Setahun
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
KPK Sita 26 Kendaraaan dalam Kasus Korupsi pada Bank BJB, Termasuk 2 Kendaraan Ridwan Kamil
Meskipun demikian, dia menilai pembahasan soal GBHN ini akan sangat dinamis. Jika memang akan dilakukan, maka amandemennya harus dilakukan secara sangat hati-hati.
“Jangan kita bersikap reaktif. Pengalaman kita berbangsa sejak Orde Lama, Orde Baru, hingga reformasi harus diperhatikan,” ujar dia. (bfd)