Adilmakmur.co.id, Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Bank Mandiri menurunkan bunga deposito secara bertahap supaya dapat meningkatkan minat investasi dan masyarakat tidak hanya menyimpan uangnya di bank.
“Saya yakin dengan kondisi ini tentu ‘customer’ daripada Mandiri tentu mempunyai potensi investasi yang lebih tinggi. Salah satunya ialah kita minta menurunkan secara bertahap bunga, baik bunga deposito, bunga bank sentral dan juga bunga pinjaman,” kata Wapres saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Market Outlook Bank Mandiri di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Wapres menjelaskan dengan inflasi saat ini sekitar 3,5 persen, seharusnya bunga deposito dan bunga pinjaman tidak boleh lebih dari lima persen.
Apabila bunga deposito di atas lima persen, perekonomian tidak berjalan dengan baik karena bank tidak hidup dari besarnya bunga melainkan dari tingginya pertumbuhan ekonomi, jelasnya.
Baca Juga:
Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
“Jadi teori sederhana ekonomi, kalau bunga rendah, inflasi tinggi. Jadi kalau bunga tinggi, bagaimana orang investasi? Padahal ujung pertumbuhan ekonomi adalah investasi,” tambahnya.
JK mengatakan kesalahan utama penyebab krisis ekonomi pada 1998 adalah pelaku ekonomi dan perbankan mengaitkan antara inflasi dengan bunga sehingga naiknya inflasi dibarengi dengan kenaikan bunga.
“Begitu inflasi 60 persen, bunga pinjaman 75 persen, akhirnya bangkrut negeri ini. Dan semua kebangkrutan itu dibayar oleh negara. Juga sering kesalahan perbankan adalah selalu menghubungkan dengan The Fed. Padahal tidak ada hubungannya The Fed dengan Indonesia karena rupiah tidak ke mana-mana,” jelasnya.
Oleh karena itu, agar tidak terulang kesalahan serupa seperti pada krisis 1998, Wapres meminta perbankan untuk menurunkan secara bertahap bunga deposito dan bunga pinjaman kredit.
Baca Juga:
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
“Satu-satunya cara untuk menaikkan investasi ya turunkan bunga deposito. Kalau bunga deposito naik, orang senang saja makan dari bunga,” ujarnya.
Seminar Market Outlook Bank Mandiri diikuti oleh nasabah prioritas atau high net worth individuals (HNWI) untuk membahas mengenai iklim investasi terkini dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Nasabah HNWI Bank Mandiri saat ini tercatat lebih dari 55.000 orang dengan nilai total dana kelolaan sebesar Rp205,3 triliun, meningkat 6,75 persen dibandingkan akhir Juni 2018.
Hadir dalam acara itu Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto dan Direktur Bisnis dan Jaringan Hery Gunardi. (fra)
Baca Juga:
Sebanyak 338 KK Terdampak Banjir Pesawaran, Lampung Akìɓàt Meluapnya Sungai Way Padang Ratu
VIDEO: Hari Kedua Lebaran, Prabowo Subianto Ucapkan Maaf Lahir Batin ke Rekan-rekan Media