Adilmakmur.co.id, Jakarta – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan menilai proses rekonsiliasi yang dilakukan Presiden Joko Widodo tidak hanya dilakukan dua pihak saja, melainkan Presiden Jokowi mestinya mengumpulkan seluruh partai politik yang sudah bertarung di Pemilu 2019 untuk mewujudkan upaya tersebut.
“Kumpulkan semua komponen anak bangsa, kumpulkan semua komponen partai politik dan membangun komitmen dan membangun Indonesia bersama-sama,” kata dia dalam diskusi politik “Merajuk Kebersamaan, Menjaga Persatuan Indonesia” di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8/2019).
Di sela-sela diskusi tersebut, Aher sempat menyampaikan pandangannya terhadap rekonsiliasi atau pertemuan antar dua tokoh politik yang beberapa waktu belakangan menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.
Ia menganggap pertemuan itu bukanlah bagian dari usaha rekonsiliasi.
Baca Juga:
Inilah Reaksi yang Dilakukan Jepang Setelah Tahu Indonesia Mampu 3 Kali Tanam Padi dalam Setahun
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
KPK Sita 26 Kendaraaan dalam Kasus Korupsi pada Bank BJB, Termasuk 2 Kendaraan Ridwan Kamil
“Saya kurang setuju temanya konsiliasi padahal ketemu cuma berdua, saya enggak setuju, jangan begitu dong kalau mau rekonsiliasi,” ujarnya.
Pertemuan rekonsiliasi yang disinggung Aher adalah seperti pertemuan antara Jokowi dengan rival politiknya, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, beberapa waktu lalu, serta ketika Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Ia lalu melanjutkan bahwa pertemuan rekonsiliasi harus dilakukan bukan dalam arti bertemu untuk bagi-bagi kursi. Tapi, dilakukan untuk merajut kebangsaan demi membangun bersama masa depan bersama.
“Mari membangun (Indonesia) bersama-sama Itu lebih penting dari rekonsiliasi. Lebih penting dari ngumpul berdua,” pungkasnya. (arn)