Adilmakmur.co.id, Jakarta – Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) belum mengadakan rapat untuk menyepakati kursi Ketua MPR RI diberikan kepada salah satu partai koalisi.
“Saya kurang paham (kursi Ketua MPR diberikan pada Golkar), karena belum ada rapat soal itu,” kata Karding di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Dia mengatakan kalau berdasarkan perspektif perolehan suara partai di Pemilu, memang Golkar yang pantas meraih kursi Ketua MPR RI, karena merupakan parpol pemenang kedua di Pemilu 2019.
Namun dia menekankan bahwa penentuannya berdasarkan kesepakatan partai koalisi sehingga apakah menjadi miliki Golkar atau tidak, tergantung kesepakatan.
Baca Juga:
Inilah Reaksi yang Dilakukan Jepang Setelah Tahu Indonesia Mampu 3 Kali Tanam Padi dalam Setahun
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
KPK Sita 26 Kendaraaan dalam Kasus Korupsi pada Bank BJB, Termasuk 2 Kendaraan Ridwan Kamil
“Tapi kita tidak tahu apakah nanti paket kesepakatannya koalisi seperti apa. Saya mau memastikan pilihan MPR itu paket, artinya harus kesepakatan dari seluruh partai partai koalisi,” ujarnya.
Karding mengatakan apakah Golkar disetujui sebagai Ketua MPR RI, tergantung kesepakatan partai koalisi dan pendapat serta arahan Presiden terpilih Joko Widodo. (ibl)