Adilmakmur.co.id, Jakarta – Pertemuan rekonnsiliasi antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai PDIP Megawati Soekarnoputri juga atas dasar inisiatif Prabowo.
“Ini penting untuk semangat rekonsiliasi setelah pertemuan sebelumnyadengan Pak Jokowi,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono saat menjadi pembicara diskusi publik bertajuk “Utak-Atik Manuver Elit” di kawasan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2019).
Pembicara lain, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan, politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dan pengamat politik LIPI Siti Zuhro.
“Mungkin nanti akan dijadwalkan bertemu dengan Pak Kiai Maruf Amin dan Pak SBY,” lanjut Ferry.
Baca Juga:
Inilah Reaksi yang Dilakukan Jepang Setelah Tahu Indonesia Mampu 3 Kali Tanam Padi dalam Setahun
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
KPK Sita 26 Kendaraaan dalam Kasus Korupsi pada Bank BJB, Termasuk 2 Kendaraan Ridwan Kamil
Menurutnya, pemilihan presiden 2019 sudah membelah dua kutub, dan cenderung melahirkan potensi konflik di tengah masyarakat.
“Jadi dengan langkah ini bisa mengajak masyarakat untuk tenang, dan meniru langkah ini,” tegas Ferry.
Ke depan, tantangan pemerintah menurut Gerindra akan lebih berat. “Oleh karena itu untuk menghadapi itu harus dipikirkan sama-sama,” ucapnya.
Ketika disinggung nasib demokrasi bila tidak ada oposisi, bagi Gerindra, kalau pemerintahan sudah baik, maka parpol oposisi nyaris tidak ada kerjaan.
Baca Juga:
Kejagung Ungkap Kasus Perintangan Penyidikan oleh 2 Advokat dan Direktur JakTV Lewat Narasi Negatif
Inti dari Pembentukan Kopdes Merah Putih adalah Musyawarah Desa Khusus yang Libatkan Semua Elemen
“Jadi masyarakat kita dorong untuk ikut mengkontrol. Ada rekonsiliasi dan kebersaman itu demi tujuan terwujudnya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” demikian Ferry. (*)