Adilmakmur.co.id, Jakarta – Pertemuan presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memunculkan banyak persepsi. Salah satunya, dugaan Gerindra bakal bergabung dengan koalisi partai pendukung Jokowi-Maruf.
Penggagas Masyarakat Madani untuk Oposisi Indonesia, Ray Rangkuti tidak memungkiri persepsi itu muncul di masyarakat.
Dia bahkan menyebut partai berlambang kepala Garuda itu memiliki peluang paling besar merapat ke kubu Jokowi-Maruf ketimbang partai lain di koalisi pendukung Prabowo-Sandi.
Ray memprediksi bahwa Gerindra akan mendapat jatah kursi menteri atas jika keputusan merapat dilakukan. Minimal, sambungnya, Prabowo cs dapat dua kursi dan satu slot untuk Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Baca Juga:
Pefindo Catatkan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun
Respons Menhub Terkait Alasan Turunnya Jumlah Orrang yang Lakukan Perjalanan pada Lebaran 2025
“Saya kira realistis aja dua. Dapat dua kursi kabinet, ya mungkin nanti Wantimpres satu,” ujarnya usai diskusi di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (18/7/2019).
Kursi itu menurutnya realistis diberikan karena Jokowi memang ingin memperkuat pondasi di parlemen. Termasuk untuk mengurangi tensi politik pasca Pilpres 2019.
“Nah mungkin dengan cara begitu akan berkuasa sekaligus ikut di dalam kekuasaan dan akan dapat lebih menekan keriuhan,” pungkasnya. (*)
