Adilmakmur.co.id, Jakarta – Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir mengakui jika dirinya tidak pernah diajak berbicara soal kabinet kerja bersama calon presiden terpilih Joko Widodo pasca-Pilpres 2019.
“Kalau pun ada susunan kabinet, saya rasa beliau (Jokowi) tidak mungkin berdiskusi dengan kami dan itu hak prerogatif beliau untuk menentukan,” kata Erick usai jumpa pers Festival Gapura di Kantor Kemensesneg, Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Erick menyatakan presiden pastinya akan berdiskusi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dan kemungkinan meminta masukan dari partai koalisi bahkan dapat membentuk tim sendiri.
Kata Erick, penentuan komposisi kabinet tahun 2019 berbeda dengan tahun 2014 lalu, saat Joko Widodo terpilih pertama kali. Dimana saat itu dibentuk tim transisi.
Baca Juga:
Inilah Reaksi yang Dilakukan Jepang Setelah Tahu Indonesia Mampu 3 Kali Tanam Padi dalam Setahun
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
KPK Sita 26 Kendaraaan dalam Kasus Korupsi pada Bank BJB, Termasuk 2 Kendaraan Ridwan Kamil
“Kalau sekarang tidak ada, beliau presidennya yang melanjutkan kembali,” ujar Erick.
Terkait status TKN saat ini, Erick menyatakan tujuan pembentukannya sebatas memenangkan Jokowi saat Pilpres dan bukan untuk menyusun kabinet. Saat ini pihaknya sedang menunggu arahan Jokowi kapan TKN dibebastugaskan.
“Kita masih menunggu, setelah proses pemaparan visi beliau tanggal 14 Juli kemarin,” kata Erick.
Erick Thohir hadir dalam jumpa pers Festival Gapura yang diinisiasi Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Ekonomi Kreatif yang mengusung tema cinta negeri.
Baca Juga:
Kejagung Ungkap Kasus Perintangan Penyidikan oleh 2 Advokat dan Direktur JakTV Lewat Narasi Negatif
Inti dari Pembentukan Kopdes Merah Putih adalah Musyawarah Desa Khusus yang Libatkan Semua Elemen
Sebelum hadir di jumpa pers, Erick bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, dan mengatakan pertemuan itu sebatas silaturahim saja dan tidak ada pembicaraan soal kabinet kerja. (fzi)