Adilmakmur.co.id, Jakarta – Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Muhammad Martak menegaskan pihaknya belum menyatakan sikap atas pertemuan presiden terpilih Joko Widodo dan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
“Pertemuan yang terjadi itu adalah biasa-biasa saja dan tidak perlu dirisaukan,” kata Yusuf dalam jumpa pers persiapan kegiatan Ijtima Ulama ke-4 di Jakarta, Senin (15/7/2019).
Yusuf menegaskan sikap GNPF dan sejumlah oganisasi masyarakat (Ormas) lainnya akan ditentukan setelah selesainya Ijtima Ulama ke-4.
“Kami selalu bergerak, bertindak dan berbuat sesuatu, sesuai dengan amanat para ulama dan habib melalu ijtima yang sudah dilakukan sebelumnya,” jelas Yusuf.
Baca Juga:
Inti dari Pembentukan Kopdes Merah Putih adalah Musyawarah Desa Khusus yang Libatkan Semua Elemen
Pefindo Catatkan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun
Menurut dia, setelah selesainya sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilihan presiden (Pilpres), pihaknya menganggap semuanya telah selesai.
“Tidak ada lagi hal-hal dukung mendukung dan nantinya menunggu keputusan ijtima ke-4,” ujar Yusuf.
Sementara itu, ketua persaudaraan alumni (PA) 212 Slamet Ma’arif mengatakan pihakya tidak terpengaruh dengan pertemuan yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Pertemuan kemarin, kami senang juga nggak, tidak senang juga nggak, jadi biasa-biasa saja,” tegas Slamet.
Baca Juga:
Respons Menhub Terkait Alasan Turunnya Jumlah Orrang yang Lakukan Perjalanan pada Lebaran 2025
Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Menurut Slamet, ibarat kereta, gerbong 212 akan terus berjalan sampai tujuan. Siapapun yang satu visi dengan PA 212, silahkan naik ke dalam gerbong, sementara siapa pun yang tidak nyaman dan tidak sevisi, silahkan turun.
“Siapa pun yang berada di depan dan menghalangi akan kami tabrak, karena kereta akan jalan terus,” tegas Slamet. (fzi)