Pengamat : Pertemuan Jokowi-Prabowo Wujudkan Demokrasi Lebih Baik

- Pewarta

Selasa, 16 Juli 2019 - 01:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Jember – Pengamat hukum Universitas Jember Dr Bayu Dwi Anggono menilai pertemuan antara presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di moda raya terpadu (MRT) Jakarta, Sabtu (13/7/2019) bisa menjadi tradisi kenegaraan untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia lebih baik.

“Pertemuan Jokowi dan Prabowo dilakukan di momentum yang tepat yakni tidak lama ketika tahapan pemilu presiden dinyatakan telah selesai,” katanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (14/7/2019).

Menurutnya tahapan pemilu presiden dinyatakan telah selesai ketika Mahkamah Konstitusi (MK) telah membuat keputusan dan atas putusan itu, kemudian KPU menetapkan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024.

“Ucapan selamat secara langsung dari Prabowo kepada Jokowi atas terpilihnya sebagai Presiden 2019-2024 juga merupakan bentuk konfirmasi bahwa Prabowo sebagai capres telah menerima dan mematuhi putusan MK yang oleh UUD 1945 memang dinyatakan sebagai pemutus final atas segala sengketa hasil pilpres,” tuturnya.

Ia menjelaskan pertemuan tersebut merupakan tradisi kenegaraan yang baik karena pada dasarnya pemilu bukan hanya sarana berebut kursi kekuasaan, melainkan pemilu juga sarana pembelajaran demokrasi bagi rakyat dimana elite politik harus memberi pemahaman pada rakyat.

“Pemilu bukanlah tujuan bernegara melainkan hanyalah instrumen yang harus dilalui untuk memilih pemimpin yang mendapatkan legitimasi dari rakyat dalam rangka mencapai tujuan negara,” ucap Direktur Pusat Pengkajian Pancasila dan Konstitusi (Puskapsi) Fakultas Hukum Unej itu.

Untuk itu, lanjut dia, ketika pemilu telah usai sudah selayaknya semua kandidat yang pernah berkompetisi kembali bergandengan tangan untuk bersama-sama membangun negeri.

“Perlu juga diingat bahwa sesuai konstitusi pemenang sejati dalam pemilu sesungguhnya adalah seluruh rakyat Indonesia, sehingga tahapan pilpres telah selesai sudah selayaknya benih-benih perbedaan dan persaingan antar kontestan juga usai dan semua pihak kembali menjalankan fungsinya masing-masing untuk mengabdi bagi negeri,” jelasnya.

Menurutnya bentuk pengabdian antar kandidat yang pernah bersaing dalam pilpres tidak harus bersama-sama dalam pemerintahan, melainkan bisa saja kandidat beserta kelompok politik yang belum mendapat kepercayaan dari rakyat memilih untuk menjadi kelompok penyeimbang pemerintah.

“Hal tersebut dalam rangka memastikan kontestan yang memenangkan pemilu dan dilantik menjadi presiden dan wakil presiden menjalankan pemerintahan dalam batas rel konstitusi dan menepati janji-janjinya selama masa kampanye,” tuturnya.

Bayu mengatakan berada diluar pemerintahan dalam rangka menjadi kekuatan penyeimbang kelompok yang memerintah juga merupakan bentuk pengabdian yang mulia sepanjang dilakukan dengan proporsional yakni mendukung kebijakan pemerintahan yang dianggap baik dan mengkritisi kebijakan yang dianggap kurang tepat bagi rakyat.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Joko Widodo dan Prabowo Subianto bertemu di stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta, dan bersama-sama naik MRT sampai stasiun Senayan Jakarta pada Sabtu (13/7/2019) dan keduanya sepakat agar para pendukung bersatu, tidak ada lagi istilah “cebong” dan “kampret” di masyarakat. (zum)

Berita Terkait

Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam
Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9
Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau
Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda
Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat
Partai Gerindra Dukung Ketua Umum Prabowo Subianto untuk Calonkan Diri Lagi Sebagai Presiden pada 2029
Megawati Ulang Tahun, Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 07:17 WIB

Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik

Selasa, 8 April 2025 - 13:34 WIB

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam

Rabu, 26 Februari 2025 - 10:54 WIB

Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9

Sabtu, 22 Februari 2025 - 07:29 WIB

Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:45 WIB

Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda

Berita Terbaru