Adilmakmur.co.id, Jakarta – Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Satya Widya Yudha menyampaikan keheranan terhadap keputusan Ombudsman RI mempermasalahkan dugaan kebocoran nama-nama Komisioner KPI terpilih periode 2019-2020.
“Rapatnya aja kan terbuka tuh, justru itu kenapa Ombudsman begitu. Sedemikian critical bahwa kebocoran atau diduga kebocoran melalui nama-nama yang beredar di grup WA,” kata Satya Widya Yudha usai melakukan uji kelayakan calon Komisioner KPI sesi I di gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Satya mengaku Komisioner I DPR RI terkejut Ombudsman mempermasalahkan hal tersebut tanpa ada bukti nyata seperti surat edaran.
“Sebetulnya kami pun terkejut kenapa kok sampe Ombudsman mempermasalahkan itu tanpa ada data yg penting,” katanya.
Baca Juga:
Inilah Reaksi yang Dilakukan Jepang Setelah Tahu Indonesia Mampu 3 Kali Tanam Padi dalam Setahun
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
KPK Sita 26 Kendaraaan dalam Kasus Korupsi pada Bank BJB, Termasuk 2 Kendaraan Ridwan Kamil
Ia menilai informasi yang beredar di grup WA tidak layak dijadikan patokan dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Setya juga mencontohkan kebenaran informasi susunan kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yang berada di fitur WhatsApp yang banyak beredar dan telah bergonta-ganti.
Meski begitu, lanjut Setya, Ombudsman sudah memaklumi dan tidak melanjutkan permasalahan tersebut.
“Ombudsman lebih menyikapi kenapa bocor. Sudah disampaikan bahwa bocor tidak pernah terjadi dari pihak kami, Ombudsman memaklumi dan mereka tdk melanjutkan,” katanya.
Sebelumnya, Ombudsman RI menemukan ada maladministrasi dalam panitia seleksi (pansel) calon komisioner KPI yang disampaikan pada DPR RI Senin (08/07/2019). Maladministrasi tersebut berupa bocoran dari daftar 27 sampai 34 nama dan bocornya daftar nama peserta yang lolos seleksi. (kun)