Adilmakmur.co.id, Jakarta – Perebutan kursi menteri untuk pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin tengah menjadi sorotan publik. Apalagi, masing-masing partai pendukung sudah saling meminta agar mendapat kursi banyak.
Fenomena ini bahkan diulas dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) tadi malam, Selasa (9/7/2019) dengan mengangkat tema “Rebutan Kursi, Rebutan Rezeki”.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon yang hadir sebagai narasumber sempat mengajukan protes pada Karni Ilyas selaku pembawa acara.
Pasalnya, tema tersebut tidak tepat bagi Gerindra yang berada di luar koalisi Jokowi-Maruf untuk berbicara. Sebab, Fadli memandang perebutan kursi terjadi hanya dalam lingkup parta-partai pendukung 01.
Baca Juga:
Inti dari Pembentukan Kopdes Merah Putih adalah Musyawarah Desa Khusus yang Libatkan Semua Elemen
Pefindo Catatkan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun
“Judulnya rebutan kursi, rebutan rezeki. Jadi yang berebut kursi dan merebut rejeki itu mungkin sekarang adalah partai-partai yang mengusung Pak Jokowi dan Pak Maruf Amin,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fadli menegaskan bahwa Gerindra masih belum mengeluarkan keputusan resmi mengenai posisi pasca pilpres.
Keputusan itu, sambung wakil ketua DPR tersebut, harus melalui pembicaraan dengan segenap struktural di partai berlambang kepala Garuda.
“Kemudian nanti disimpulkan bagaimana kita mengambil posisi,” pungkasnya. (*)