Adilmakmur.co.id, Jakarta – Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menyatakan partainya belum mengambil keputusan untuk menjadi partai oposisi atau koalisi pemerintah. Menurutnya sikap tersebut akan ditentukan melalui tahapan dan mekanisme partai.
“Sampai sekarang kita belum mengambil keputusan apapun, ada tiga tahapan yang akan dilalui oleh Pak Prabowo dan Partai Gerindra,” ujar Andre saat ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Sesuai mekanisme yang ada, keputusan Gerindra untuk berada di dalam atau di luar barisan pemerintah akan ditentukan melalui rakernas partai.
“Yang pertama kami akan melakukan rapat kerja nasional partai Gerindra dimana pak Prabowo akan melakukan konsolidasi internal partai,” imbuh Andre.
Baca Juga:
Inilah Reaksi yang Dilakukan Jepang Setelah Tahu Indonesia Mampu 3 Kali Tanam Padi dalam Setahun
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
KPK Sita 26 Kendaraaan dalam Kasus Korupsi pada Bank BJB, Termasuk 2 Kendaraan Ridwan Kamil
Selanjutnya Prabowo, terang Andre, akan bertemu dengan para relawan pendukung untuk menyerap aspirasi dari kalangan akar rumput.
Menjawab tentang agenda silaturahmi Prabowo-Jokowi, Andre menyebutkan hal tersebut akan terlaksana dalam waktu dekat.
“(Yang) ketiga adalah Pak Prabowo akan bertemu dengan Pak Jokowi yang Insyaallah bulan Juli ini,” katanya.
Ia berharap pertemuan tersebut bisa menurunkan tensi politik dan meredam polarisasi yang terjadi di antara para pendukung.
Baca Juga:
Kejagung Ungkap Kasus Perintangan Penyidikan oleh 2 Advokat dan Direktur JakTV Lewat Narasi Negatif
Inti dari Pembentukan Kopdes Merah Putih adalah Musyawarah Desa Khusus yang Libatkan Semua Elemen
“Kedua tokoh ini kan negarawan, dua tokoh ini harus menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia setelah kompetisi selesai, sudah saatnya kita bergandengan tangan bersatu kembali untuk membangun bangsa,” pungkasnya. Seperti dikutip Gatra.com. (*)