Soal Kabar Gabung Pemerintah Dapat Kursi, Gerindra : Kader Ingin Kita Oposisi

- Pewarta

Selasa, 2 Juli 2019 - 03:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Jakarta – Anggota Dewan Penasihat DPP Gerindra Muhammad Syafii menanggapi kabar yang menyebut partainya akan mendapatkan ‘kursi’ jika bergabung sebagai pendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Menurutnya, itu hanya akan menjadi rumor saja.

“Rumor itu terus bergulir. Tapi kalau kami memilih menjadi oposisi, saya kira sudah tahu jawabannya seperti apa. Enggak mungkin kami terima tawaran itu,” kata Syafii di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (1/7/2019).

Politisi kelahiran 21 Oktober 1959 itu mengatakan, kader-kader Gerindra ingin partainya menjadi oposisi.

“Saya kira seperti itu. Bahwa kader Gerindra dan pemikir demokrasi pasti menginginkan Gerindra tetap pada oposisi,” tandasnya.

Ia yakin Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pun akan mengambil sikap yang sama, dan tidak ingin mencederai demokrasi atau menghilangkan sistem pengecekan dan keberimbangan (check and balances).

Sementara partai politik lainnya yang dulu mengusung Prabowo-Subianto, keputusan ada di tangan masing-masing partai. Namun jika nantinya sama-sama memutuskan menjadi oposisi, mereka akan bertemu sebagai gabungan partai oposisi.

“Ketika masing-masing sudah memutuskan menjadi oposisi pasti bisa bertemu sebagai gabungan partai oposisi. Tapi pada prinsipnya kita beroposisi sendiri. Kalau nanti kemudian ternyata PKS juga oposisi berati kita punya positioning yang sama kalau kemudian PAN juga mungkin oposisi,” lanjutnya.

Seperti diketahui, KPU telah menetapkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yakni Joko Widodo – Ma’ruf Amin, Ahad (30/6/2019).

Penetapan itu menyusul putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa hasil Pemilu Presiden 2019 yang diajukan pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurut Mahkamah, permohonan pemohon tidak beralasan menurut hukum. (*)

Berita Terkait

Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam
Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9
Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau
Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda
Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat
Partai Gerindra Dukung Ketua Umum Prabowo Subianto untuk Calonkan Diri Lagi Sebagai Presiden pada 2029
Megawati Ulang Tahun, Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 07:17 WIB

Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik

Selasa, 8 April 2025 - 13:34 WIB

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam

Rabu, 26 Februari 2025 - 10:54 WIB

Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9

Sabtu, 22 Februari 2025 - 07:29 WIB

Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:45 WIB

Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda

Berita Terbaru