Pengamat Sarankan Eks Koalisi Adil Makmur Jalankan Peran Oposisi

- Pewarta

Selasa, 2 Juli 2019 - 06:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Jakarta – Pengamat hukum tata negara Juanda menyarankan agar partai politik yang pernah bergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur menjalankan fungsi oposisi sebagai penyeimbang jalannya pemerintahan sehingga terwujud mekanisme check and balances.

“Seharusnya partai yang mendukung Prabowo-Sandi pada Pemilu Presiden 2019 tetap konsisten menjadi penyeimbang. Ini bagus dan elok dalam rangka pendidikan politik generasi kita selanjutnya,” kata Juanda dalam diskusi Empat Pilar MPR dengan tema “Demokrasi Pancasila, Rekonsiliasi Tak Kenal Istilah Oposisi?” di Gedung MPR/DPD/DPR RI, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tidak dikenal istilah oposisi. Namun, yang ada adalah fungsi oposisi, yaitu sebagai kelompok penyeimbang pemerintah.

Menurut dia, fungsi oposisi itu bisa dijalankan partai politik di luar pemerintahan dan masyarakat sipil.

Namun, dia melihat ada gejala kelompok penyeimbang akan makin kecil setelah beberapa parpol yang pernah bergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur berubah haluan politiknya mendukung Jokowi-Ma’ruf.

“Kondisi seperti ini sebenarnya patut disayangkan karena kekuasaan yang menumpuk dalam satu tangan namanya tirani,” ujarnya.

Menurut dia, kalau hanya dua partai yang menjalankan fungsi oposisi, yaitu Gerindra dan PKS, yang perolehan suaranya digabungkan hanya sekitar 22 persen, itu tidak seimbang.

Ia menilai kekuatan kedua partai itu tentu tidak seimbang menjalankan fungsi kontrol kebijakan pemerintah yang didukung sekitar 78 persen suara.

“Ketika ini diputuskan, ada beberapa kegiatan pemerintah Jokowi ke depan, misalnya yang mungkin ada yang kurang tepat, ini tidak efektif dalam 22 persen untuk mengontrol 78 persen,” katanya.

Kalau itu yang terjadi, menurut dia, kondisi demokrasi Indonesia tidak sehat meskipun hak masing-masing partai bergerak ke tempat lain.

Padahal, lanjut dia, kalau partai yang pernah tergabung dalam Koalisi Adil Makmur eksis seperti dukungannya pada Pemilu Presiden 2019, hal itu akan menyehatkan demokrasi di Tanah Air.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Akan tetapi, kalau oposisi itu hanya diisi oleh PKS, itu akan menjadi modal sosial yang besar bagi PKS pada Pemilu 2024,” kata Juanda. (ibl)

Berita Terkait

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam
Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9
Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau
Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda
Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat
Partai Gerindra Dukung Ketua Umum Prabowo Subianto untuk Calonkan Diri Lagi Sebagai Presiden pada 2029
Megawati Ulang Tahun, Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo
Gibran Rakabuming Raka Batal Hadiri Puncak HUT Ke-65 Ormas MKGR, Ini Penjelasan Ketua Umum Golkar

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 13:34 WIB

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam

Rabu, 26 Februari 2025 - 10:54 WIB

Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9

Sabtu, 22 Februari 2025 - 07:29 WIB

Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:45 WIB

Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:58 WIB

Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat

Berita Terbaru