Sidang Gugatan Pilpres : Majelis Hakim MK Mendapat Pujian, Juga Dikritik

- Pewarta

Senin, 24 Juni 2019 - 10:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Jakarta — Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum berjalan lancar di Mahkamah Konstitusi. Direktur Pusat Studi Konstitusi FH Universitas Andalas Padang, Feri Amsari pun memberikan apresiasi.

Kendati demikian, Feri mengungkap ternyata masih ada beberapa sikap Majelis Hakim yang bisa disorot sebagai kekurangan. Salah satunya, terkait pembatasan jumlah saksi.

“Membatasi jumlah saksi sebelum sidang dimulai itu tidak tepat, misalnya sudah menyebut 15, itu tidak tepat,” ujar Feri dalam sebuah diskusi di Bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2019).

Menurut Feri, Peraturan Mahkamah Konstitusi memang tidak mengatur terkait jumlah pembatasan saksi. Oleh sebab itu, idealnya Majelis Hakim melemparkan wacana tersebut terlebih dahulu ke dalam forum sidang, untuk disepakati para pihak.

Selain itu, Feri menyoroti ketidaktegasan Mejelis Hakim yang memutuskan tak memberikan jawaban atas perbaikan permohonan pihak Tim Hukum BPN Prabowo-Sandiaga.

Seperti diketahui, Tim Hukum BPN Prabowo-Sandiaga selaku pemohon gugatan mengajukan permohonan tambahan pada 10 Juni 2019 dengan dalih lampiran pelengkap gugatan awal yang diserahkan 24 Mei 2019.

“Di aturan jelas, pasal 3 ayat 2 PMK Nomor 5 tahun 2018, tahapan perbaikan permohonan, dikecualikan untuk PHPU Pilpres. Apalagi kalau kita lihat, di lampiran peraturan itu, kan ada jadwal begitu, di poin tiga jadwal perbaikan cuma ada DPR, DPD, dan DPRD. Sama sekali tak ada tanggal untuk perbaikan Pilpres,” jelas Feri.

“Artinya, berdasarkan pasal pengecualian itu, dan lampiran itu, harusnya MK tegas tidak ada perbaikan permohonan. Sehingga yang dibahas dalam proses persidangan itu bertanggal 24 Mei,” tambahnya.

Menurut Feri, diterima atau tidaknya perbaikan permohonan ini memang wewenang Majelis Hakim melalui putusannya. Tetapi, dirinya menilai sikap MK telah menimbulkan persepsi ketidakpastian hukum di publik. Para pihak bisa dianggap telah dirugikan.

Apabila menerima, maka pihak termohon (KPU), pihak pemberi keterangan (Bawaslu), dan pihak terkait (Tim Hukum TKN Jokowi-Ma’ruf) akan dirugikan sebab telah bolak-balik harus mengoreksi dan menyerahkan kembali jawaban gugatan ke MK.

“Pemohon [Tim Hukum BPN Prabowo-Sandiaga] juga dirugikan, karena bisa saja kemudian cacat formal pengajuan permohonan, sehingga nanti tidak diterima permohonanya. Ini kan soal melindungi hak-hak orang. Kenapa tidak ditolak sejak awal?” ujar Feri. (*)

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam
Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9
Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau
Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda
Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat
Partai Gerindra Dukung Ketua Umum Prabowo Subianto untuk Calonkan Diri Lagi Sebagai Presiden pada 2029
Megawati Ulang Tahun, Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo
Gibran Rakabuming Raka Batal Hadiri Puncak HUT Ke-65 Ormas MKGR, Ini Penjelasan Ketua Umum Golkar

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 13:34 WIB

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam

Rabu, 26 Februari 2025 - 10:54 WIB

Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9

Sabtu, 22 Februari 2025 - 07:29 WIB

Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:45 WIB

Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:58 WIB

Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat

Berita Terbaru