Saksi Tim Hukum Bicara soal Kelemahan Situng KPU dan Merasa Terancam 

- Pewarta

Kamis, 20 Juni 2019 - 01:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Jakarta – Salah satu saksi fakta pada sidang sengketa Pilpres 2019, Hermansyah meyakini bahwa terdapat sejumlah kelemahan pada sistem informasi penghitungan suara (situng) milik KPU. Dan hal ini salah satu yang mengakibatkan terjadinya kesalahan input data terkait perolehan suara. 

Kelemahan ini diketahuinya saat bersama dengan politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mendatangi Gedung KPU pusat dan KPUD Bogor pada 3 dan 4 Mei 2019. 

“Di sisi KPU pusat, banyak sekali kelemahan dari sisi pelaporan, kalau kita lihat, saya sendiri membaca mendapatkan informasi sekitar 73 ribu kesalahan di sisi input dilaporkan ke Bawaslu dan sebagainya, itu yang saya baca,” ujar Hermansyah saat bersaksi di Gedung MK, Jakarta, Rabu 19 Juni 2019. 

Ia juga mengungkapkan kelemahan yang paling mendasar yang terjadi pada Situng KPU. Yakni, ihwal proses pemasukan datanya. 

“Kalau alasan bagaimana suatu situng menampilkan teks persentase tanpa C1, seharusnya tidak jadi (seperti itu) karena dengan adanya teknologi yang kita miliki sekarang. Sepengetahuan saya, itu harusnya tidak terjadi lagi lambat atau kesalahan,” katanya. 

Tak hanya itu, ia juga mempersoalkan kinerja penginput data dan verifikator pada situng yang hanya ditugaskan kepada 25 orang petugas saja. 

“Tapi saat saya kunjungi di Bogor sekitar 4 orang dan seorang verifikator itu seorang pegawai negeri dan dia punya admin pegawai negeri itu saya peroleh dari meninjau KPUD Bogor,” tandasnya. 

Pada kesempatan itu, Hermansyah juga menyampaikan kepada majelis hakim mengenai perasaannya yang diliputi rasa khawatir sebelum memberikan kesaksian untuk kubu Prabowo-Sandi. 

Salah satunya kata Herman adalah kecurigaannya kepada sejumlah mobil yang belakangan kerap berhenti tiba-tiba di depan kediamannya di Depok, Jawa Barat

“Saya merasa terancam, Pak,. Sering begitu beberapa mobil, baru kemarin itu banyak sekali, sekitar 5 mobil,” terangnya.

“Kenapa tidak lapor polisi karena tugasnya polisi?” tanya salah satu hakim. 

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Dari saya secara fisik belum pak, saya belum bisa melapor seperti itu,” ujar pria yang pernah menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal di ruas jalan tol Jagorawi 2017 silam. (*)

Berita Terkait

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam
Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9
Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau
Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda
Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat
Partai Gerindra Dukung Ketua Umum Prabowo Subianto untuk Calonkan Diri Lagi Sebagai Presiden pada 2029
Megawati Ulang Tahun, Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo
Gibran Rakabuming Raka Batal Hadiri Puncak HUT Ke-65 Ormas MKGR, Ini Penjelasan Ketua Umum Golkar

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 13:34 WIB

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam

Rabu, 26 Februari 2025 - 10:54 WIB

Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9

Sabtu, 22 Februari 2025 - 07:29 WIB

Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:45 WIB

Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:58 WIB

Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat

Berita Terbaru