Pengamat : Momen Lebaran Perlu Dimaknai sebagai Persatuan Mengungkap Kejanggalan Pilpres

- Pewarta

Senin, 3 Juni 2019 - 16:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jokowi dan Prabowo Subianto.

Jokowi dan Prabowo Subianto.

Adilmakmur.co.id, Jakarta – Pasca pengumuman hasil rekapitulasi pilpres yang memenangkan paslon 01, tim BPN Prabowo-Sandi melayangkan gugatan sengketa pilpres ke Mahkamah Konstitusi dengan KPU sebagai terlapor, atas banyaknya kejanggalan penyelenggaraan pilpres yang terjadi.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Pancasila, Umar Halim mengungkapkan lebaran ini adalah momen yang tepat bagi semua pihak yang terkait dalam pilpres untuk bersatu dan bersepakat mengungkap kejanggalan dalam penyelengaraan pilpres 2019.

“Begitu banyak jalinan silaturahmi yang terputus di masyarakat, maka dengan bersatunya semua pihak, saya kira akan merekatkan kembali persatuan Indonesia. Tentunya persatuan tersebut harus dalam semangat mengungkap segala kejanggalan dalam pilpres 2019,” ujar wakil dekan fakultas komunikasi ini.

Halim mengatakan jika dikaji dalam konteks komunikasi, KPU dinilai kurang mampu menjaga persepsi publik, sehingga banyak opini liar yang terbentuk.

Ketika ditanya hal apa yang menyebabkan opini liar terbentuk, Halim menyebutkan ada 3 hal yaitu jumlah DPT, hitung KPU dan waktu pengumuman pilpres.

“Ada 3 hal yang menurut saya membentuk opini liar bahkan menurunkan kepercayaan publik. Pertama tentang 17,5 juta dugaan DPT bermasalah. Hal ini belum final. Dan setahu saya sampai hari pencoblosan belum ada jumlah DPT final karena KPU masih membuka ruang perbaikan. Kedua tentang tidak sinkronnya serta banyaknya kekeliruan dalam situng KPU. Pilpres ini merupakan hal sensitif, ketika terjadi kesalahan teknis yang berulang-ulang dan mayoritas kesalahan menguntungkan paslon 01, maka ini sangat menggerus kepercayaan publik. Ditambah lagi setelah pengumuman resmi hasil perhitungan pilpres, rekapitulasi hitung KPU belum selesai. Logikanya hitung dulu selesai baru rekap manual, tapi ini sebaliknya. Ketiga, saya tidak mengerti mengapa KPU harus mengumumkan hasil perhitungan pilpres pada tengah malam,” tutur Dosen Komunikasi tersebut.

Halim berpendapat jika KPU menjaga Komunikasi Publik dengan baik, maka tidak akan terjadi kericuhan setelah pilpres.

“Jika komunikasi terjaga dengan baik, saya kira tidak akan terjadi kericuhan setelah pilpres,” ujarnya.

Selanjutnya Halim menghimbau agar MK dapat bekerja maksimal mengkaji gugatan yang dilayangkan paslon 02. Sebab misteri kejanggalan pilpres ini hanya akan terungkap di MK.

“Kita berharap MK mampu bekerja maksimal dengan mengkaji setiap poin yang menjadi gugatan paslon 02. Ini bukan tentang paslon 01 atau 02, bahkan menurut saya dalam hal ini kedua paslon harus bersatu untuk mengungkap misteri kejanggalan tersebut. Saya yakin tidak ada satu pun tokoh diantara kedua paslon tersebut yang mau menang diatas besarnya misteri yang terjadi tanpa terungkap. Sejarah akan mencatat ini,” tutup Halim. (mil)

Berita Terkait

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam
Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9
Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau
Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda
Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat
Partai Gerindra Dukung Ketua Umum Prabowo Subianto untuk Calonkan Diri Lagi Sebagai Presiden pada 2029
Megawati Ulang Tahun, Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo
Gibran Rakabuming Raka Batal Hadiri Puncak HUT Ke-65 Ormas MKGR, Ini Penjelasan Ketua Umum Golkar

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 13:34 WIB

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam

Rabu, 26 Februari 2025 - 10:54 WIB

Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9

Sabtu, 22 Februari 2025 - 07:29 WIB

Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:45 WIB

Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:58 WIB

Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat

Berita Terbaru