Adilmakmur.co.id, Jakarta – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menanggapi kabar dirinya dan Capres Prabowo Subianto yang akan menghadiri aksi demonstrasi besok, Jumat 24 Mei 2019.
Ia mengatakan, selama dua hari ini, dia fokus pada pengajuan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kita menyiapkan langkah konstitusional, dan dua hari ini saya fokus untuk memastikan langkah hukum, berkaitan dengan persiapan memasukkan gugatan ke MK,” kata pria yang akrab dipanggil Sandi ini di kediaman Prabowo Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019.
Ia menambahkan, Prabowo juga sudah menyampaikan seruan tadi malam, agar masyarakat menggunakan jalur konstitusional dan percaya kepada pemimpin-pemimpinnya.
Baca Juga:
Inilah Reaksi yang Dilakukan Jepang Setelah Tahu Indonesia Mampu 3 Kali Tanam Padi dalam Setahun
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
KPK Sita 26 Kendaraaan dalam Kasus Korupsi pada Bank BJB, Termasuk 2 Kendaraan Ridwan Kamil
“Kalau masih Pak Prabowo dan saya didengar itu bahwa kita tempuh jalur konstitusional, dan kita adalah gerakan yang anti kekerasan, gerakan damai, dan itu merupakan harga mati, tidak dapat dinegosiasi. Bahwa keutuhan anyaman rajutan tenun kebangsaan harus kita betul-betul pertahankan. Itu yang jadi komitmen Prabowo-Sandi,” kata Sandi.
Terkait hal ini, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, secara formal BPN dan Prabowo-Sandi tidak mengetahui apakah akan ada aksi demonstrasi lagi besok. Karena, demonstrasi bukan atas instruksi atau permintaan Prabowo-Sandi atau BPN.
“Jadi, itu adalah murni aspirasi masyarakat. Kami dalam posisi menghormati aspirasi masyarakat itu, karena itu hak konstitusional mereka. Kalau ditanya, apakah ada demo lagi hari ini, besok, kami tidak tahu,” kata Dahnil.
Ia menambahkan, sesuai pernyataan Prabowo semalam, telah diimbau agar masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi tetap dengan aksi damai. Adapun saat ini, sebaiknya kembali ke daerah masing-masing, agar tak ada provokasi.
Baca Juga:
Kejagung Ungkap Kasus Perintangan Penyidikan oleh 2 Advokat dan Direktur JakTV Lewat Narasi Negatif
Inti dari Pembentukan Kopdes Merah Putih adalah Musyawarah Desa Khusus yang Libatkan Semua Elemen
“Kemudian, sekarang kembali dulu, kembali saja, jangan sampai nanti ada provokasi lagi. Kan, polisi juga sudah mengakui bahwasanya yang demo pada siang hari, kemudian ada upaya kelompok tertentu yang melakukan kerusuhan. Saya pikir, jelas demo yang dilakukan masyarakat itu demo yang damai sama dengan 212,” kata Dahnil. (*)