Harga Sembako di Bekasi Naik Jelang Ramadan

- Pewarta

Jumat, 3 Mei 2019 - 01:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Cikarang – Harga sembako di sejumlah pasar di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengalami kenaikan berkisar 30 persen jelang Bulan Ramadhan 1440 Hijriah.

“Hasil pantauan kami sepekan terakhir, kenaikan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar bervariatif, tapi berkisar di angka 30 persen,” kata Kabid Evdal dan Promosi Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Donny Sirait usai memantau harga di Pasar Induk Cibitung, Kamis (2/5/2019).

Kenaikan harga dialami hampir semua komoditas bahan pokok seperti bawang putih yang semula Rp30.000 per kilogram naik menjadi Rp40.000 per kilogram, cabai merah keriting dari Rp35.000 per kilogram menjadi Rp50.000 per kilogram.

Kemudian telur ayam dari Rp20.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram, bawang merah naik dari Rp32.000 per kilogram menjadi Rp45.000 per kilogram.

Harga ayam potong juga mengalami kenaikan, dari Rp30.000 per kilogram ke Rp40.000 per kilogram. Sementara untuk daging sapi masih relatif stabil di Rp90.000 per kilogram hingga Rp100.000 per kilogram.

“Kalau gula pasir, mentega, beras, minyak goreng, susu, jagung, dan garam beryodium masih aman, belum menunjukkan grafik kenaikan yang signifikan,” kata dia.

Donny menilai, kenaikan komoditas bahan pokok jelang Bulan Ramadhan merupakan hal yang wajar selama masih relevan, karena tingginya tingkat permintaan konsumen.

“Beruntungnya, kenaikan tersebut diimbangi peningkatan arus barang yang masuk ke pasar serta ketersediaan stok pasar,” ungkapnya.

Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi mengaku selalu melakukan pengawasan harga tiap pekan dengan meminta laporan harga dari setiap pasar di wilayahnya.

“Sebetulnya kenaikan harga kebutuhan pokok tidak hanya terjadi jelang Ramadan, terkadang di hari biasa juga terjadi lonjakan harga karena permintaan meningkat,” ujarnya.

Menurut dia, salah satu upaya untuk mengantisipasi dan mengendalikan kenaikan harga kebutuhan pokok adalah dengan melakukan operasi pasar rutin.

“Tujuannya untuk menstabilkan harga sebagaimana ketentuan harga barang kebutuhan pokok yang sudah diatur Menteri Perdagangan RI,” tandasnya.

Salah satu pedagang Pasar Induk Cibitung, Mak Idah, mengaku sejauh ini belum ada lonjakan harga yang relatif tinggi.

“Masih stabil, karena stoknya juga banyak, cabai dan bawang masih melimpah juga, jadi naiknya cuma dikit, wajar dekat puasa gini,” kata dia. (pks)

Berita Terkait

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog
OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending
Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 09:02 WIB

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia

Rabu, 17 April 2024 - 09:31 WIB

Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel

Rabu, 17 April 2024 - 08:32 WIB

Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Sabtu, 6 April 2024 - 11:40 WIB

BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global

Rabu, 3 April 2024 - 10:20 WIB

Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog

Rabu, 3 April 2024 - 09:05 WIB

OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending

Selasa, 5 Maret 2024 - 22:08 WIB

Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif

Selasa, 5 Maret 2024 - 16:51 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto Ingin Pemerintahannya Fokus ke Lapangan Kerja dan Efisiensu

Berita Terbaru