Trump Sebut Pelemahan Ekonomi China Beri Beijing Insentif untuk Kesepakatan Perdagangan

- Pewarta

Senin, 7 Januari 2019 - 06:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Washington – Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Minggu (6/1/2019) bahwa perundingan perdagangan dengan China akan berjalan sangat baik dan bahwa pelemahan dalam ekonomi China memberi Beijing alasan untuk bekerja menuju kesepakatan.

Para pejabat AS, sebut Xinhua, akan bertemu dengan rekan-rekan mereka di Beijing minggu ini untuk pembicaraan tatap muka pertama sejak Trump dan Presiden China Xi Jinping pada Desember menyetujui gencatan senjata 90 hari dalam perang dagang yang telah mengguncang pasar internasional.

Trump memberlakukan tarif impor pada ratusan miliar dolar AS barang-barang China untuk menekan Beijing mengubah praktik-praktiknya pada berbagai masalah mulai dari subsidi industri hingga peretasan. China membalas dengan tarifnya sendiri.

Trump mengatakan tarif AS telah merugikan China.

“Saya pikir China ingin menyelesaikannya. Ekonomi mereka tidak baik,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih sebelum naik helikopter kepresidenam Marine One. “Saya pikir itu memberi mereka insentif besar untuk bernegosiasi.”

Beijing pada Jumat (4/1) memangkas persyaratan cadangan bank-bank di tengah melambatnya pertumbuhan di dalam negeri dan tekanan dari tarif AS.

Ditanya apa yang dia harapkan dari pembicaraan minggu ini di Beijing, Trump menyuarakan nada positif.

“Pembicaraan China akan berjalan sangat baik,” katanya. “Saya benar-benar yakin mereka ingin membuat kesepakatan.” (pep)

Berita Terkait

Sultan Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing
Mantan Presiden AS Bill Clinton Dirawat di Georgetown University Medical Center di Washington, Alami Demam
Presiden Suriah Bashar al-Assaddan dan Anggota Keluarganya Dikabarkan Telah Tiba di Moskow
Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina
Jelang Pemungutan Suara, Capres Donald Trump Gugat CBS dan Ajukan Keluhan ke Washington Post
Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Kerusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh
FBI Sebut Tersangka Penembak Donald Trump Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian
Maju dalam Pilpres Amerika Serikat, Donald Trump Ungkap Alasan Tunjuk JD Vance Sebagai Wapres

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:58 WIB

Sultan Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing

Selasa, 24 Desember 2024 - 13:55 WIB

Mantan Presiden AS Bill Clinton Dirawat di Georgetown University Medical Center di Washington, Alami Demam

Selasa, 10 Desember 2024 - 07:29 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assaddan dan Anggota Keluarganya Dikabarkan Telah Tiba di Moskow

Rabu, 20 November 2024 - 08:49 WIB

Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina

Rabu, 6 November 2024 - 08:22 WIB

Jelang Pemungutan Suara, Capres Donald Trump Gugat CBS dan Ajukan Keluhan ke Washington Post

Berita Terbaru