BPN soal Dua Tokoh Antikorupsi Ditolak Kubu Jokowi : Kalau Bersih Kenapa Risih

- Pewarta

Senin, 7 Januari 2019 - 02:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Habiburokhman.

Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Habiburokhman.

Adilmakmur.co.id, Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lembaga yang menyelenggarakan Pemilu di Indonesia itu mencoret dua nama tokoh antikorupsi sebagai panelis debat capres pertama yang akan digelar 17 Januari mendatang.

Nama Bambang Widjojanto mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo tidak akan ada pada debat dengan tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme tersebut.

BACA JUGA : Sandiaga Janji Beri Akses Permodalan untuk UMKM di Banten

Menurut Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Habiburokhman, pencoretan kedua nama tokoh antikorupsi sebagai panelis debat tersebut bermula dari masukan kubu Jokowi-Maruf.

“Jadi ceritanya begini, kan saya ikut mendampingi tim inti yang di koordinasi oleh mas Priyo (Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua BPN), mereka tidak mau dengan usulan kami Pak BW (Bambang Widjojanto) menjadi panelis. Mereka minta BW di-drop. Nah, kubu kami juga minta mereka mencoret satu panelis rekomendasi dari mereka, siapa saja. Tapi kami terkejut kenapa malah nama Adnan Topan ICW yang mereka coret,” tutur Habiburokhman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 5 Januari 2019.

“Padahal Topan ini awalnya rekomendasi mereka. Jadi jelas, penolakan kedua tokoh antikorupsi ini sebagai panelis berasal dari kubu Jokowi-Maruf,” imbuhnya.

Anggota BPN Prabowo Sandi ini juga merasa heran, mengapa kubu Jokowi seakan alergi dengan kedua tokoh yang sejauh ini memiliki rekam jejak yang sangat baik sebagai pegiat antikorupsi.

“Kami juga tidak paham dengan pihak sana (Jokowi-Maruf), mengapa seorang yang memiliki integritas tinggi dalam pemberantasan korupsi malah ditakuti. Kalau bersih kenapa risih?” tanya Habiburokhman heran.

Sementara itu lanjut Habiburokhman, pihak Prabowo-Sandi selama ini tidak pernah mempermasalahkan siapa pun yang akan menjadi panelis debat capres 2019. Termasuk kedua nama yang yang dicoret KPU tersebut.

“Intinya dari kami, siapa pun nama yang diajukan pihak sana maupun KPU kami anggap semuanya bagus. Kalau perlu, meski Adnan Topan itu rekomendasi mereka, kembalikan saja lagi jadi panelis. Kami tidak masalah. Sekali lagi, kalau bersih kenapa risih? Dulu janjinya memperkuat KPK, sekarang seperti alergi dengan yang pro pemberantasan korupsi,” tandas Ketua DPP Partai Gerindra ini.

Selain itu, Habiburokhman juga menyayangkan eliminasi Karni Ilyas dan Rosiana Silalahi dari kandidat moderator debat. Padahal keduanya terbukti memiliki kemampuan yang andal dibidang jurnalistik serta pengalaman panjang dalam mengatur alur diskusi dan debat.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Namun demikian, pihak Paslon 02 tetap menghormati keputusan KPU sebagai penyelenggara debat. ” Kami hormati keputusan KPU, tentunya dengan harapan kedepan bisa lebih baik lagi,” tutup Habiburokhman. (ver)

Berita Terkait

Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam
Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9
Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau
Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda
Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat
Partai Gerindra Dukung Ketua Umum Prabowo Subianto untuk Calonkan Diri Lagi Sebagai Presiden pada 2029
Megawati Ulang Tahun, Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 07:17 WIB

Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik

Selasa, 8 April 2025 - 13:34 WIB

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam

Rabu, 26 Februari 2025 - 10:54 WIB

Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9

Sabtu, 22 Februari 2025 - 07:29 WIB

Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:45 WIB

Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda

Berita Terbaru