Adilmakmur.co.id, Jakarta – Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada segenap bangsa Indonesia khususnya umat Islam untuk menahan diri dan menjaga ukhuwah pada tahun politik.
“Kami memprihatinkan perkembangan dalam kehidupan kebangsaan kita yang memunculkan gejala pertentangan dan permusuhan terkait agenda pilpres,” kata Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin, di Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Pemilu yang akan berlangsung pada 2019 terutama pemilihan presiden memunculkan dua kubu pendukung yang memunculkan pertentangan antarkubu.
“Secara hemat saya dua kubu pendukung ini berinteraksi secara berlebihan seperti menghina terutama di media sosial, ini akan merugikan bangsa dan umat Islam sendiri,” katanya.
Baca Juga:
Inilah Reaksi yang Dilakukan Jepang Setelah Tahu Indonesia Mampu 3 Kali Tanam Padi dalam Setahun
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
KPK Sita 26 Kendaraaan dalam Kasus Korupsi pada Bank BJB, Termasuk 2 Kendaraan Ridwan Kamil
Karena itu ia mengajak agar umat Islam pendukung pasangan calon presiden untuk menghormati dan berinteraksi tanpa harus memunculkan permusuhan.
Apalagi sampai memutuskan tali persaudaraan dan silaturahmi karena agenda politik lima tahunan tersebut.
Pemilu akan berlangsung pada 17 April 2019 dengan dua paslon presiden dan wakil presiden, serta memilih anggota legislatif. (des)