Klaim Berhasil Bangun Infrastruktur, Pemerintahan Jokowi Tak Signifikan Buka Lapangan Kerja

- Pewarta

Jumat, 21 Desember 2018 - 07:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara.

Adilmakmur.co.id, Jakarta – Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara meluruskan klaim keberhasilan pembangunann infrastruktur jalan tol era pemerintahan Joko Widodo yang dianggap melampaui capaian pemerintahan sebelumnya.

Suhendra menegaskan, klaim keberhasilan membangaun jalan tol Trans Jawa yang kerap disampaikan Menteri Kabinet Kerja, tidak tepat. Sebab, jalan tol trans di Indonesia merupakan satu kesatuan sistem jaringan jalan tol nasional. Sehingga, pembangunan itu tidak bisa dilihat terpisah satu dengan lainnya.

“Membangun jalan tol tersebut ada periodesasi waktunya atau masa pelaksanaan konstruksi yang terkadang tidak berbanding lurus dengan periode pemerintahan atau masa jabatan seorang presiden. Melihatnya harus utuh, tak bisa terpisah,” kata Suhendra dalam keterangan tertulis, Jumat (21/12/2018).

Suhendra memberi contoh pembangunan ruas tol Cipularang yang pelaksanaan konstruksinya dimulai sejak tahun 2002-2005. Ada 2 era pemerintahan yang terlibat, yakni era Megawati dan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Suhendra merincikan, era Megawati menyelesaikan konstruksi sekitar 80% (42 km) dari total panjang 54 km tol Cipularang. Sementara era SBY menyelesaikan 12 km atau setara dengan 20% total panjang konstruksi.

“Pemerintahan SBY beruntung meresmikan tol Cipularang ini, tapi kan tidak patut apabila capaian era Megawati kemudian diaku-aku atau diklaim sebagai capaian era SBY,” kata Suhendra.

“Sama halnya juga capaian ruas tol Cipali era SBY, akan tidak elok jika diklaim sebagai capaian era pemerintahan Jokowi. Karena ada keberlanjutan proses pembangunan dalam dua era pemerintahan mereka,” imbuh mantan Staf Khusu Menteri Pekerjaan Umum ini.

Daripada hanya berkutat pada urusan klaim panjang kilometer yang dibangun, Suhendra meminta pemerintahan Jokowi melakukan evaluasi apakah pembangunan infrastruktur saat ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.

Mengutip data INDEF, Suhendra mengatakan pembangunan infrastruktur era Jokowi tidak memberikan dampak yang signifikan atas penyediaan lapangan kerja. Belum lagi, dampak pembangunan tol ini juga secara tidak langsung akan membuat warung-warung rakyat dan UMKM akan gulung tikar di sepanjang jalur Pantura.

“Dampak-dampak semacam ini harus dipikirkan antisipasinya oleh pemerintah,” ucap Suhendra.

Sementara dari sisi pembiayaan infrastruktur, Suhendra juga ingin memastikan apakah pembangunan yang dilakukan Jokowi sudah memberikan dampak positif atas konten bahan baku dan tenaga kerja lokal yang digunakan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Karena biasanya jika menggunakan pinjaman luar negeri akan mensyaratkan material bahan-bahan impor dan tenaga kerja asing yang digunakan. Hal seperti ini sudah sangat lazim menjadi persyaratan dalam suatu perjanjian pinjaman pembiayaan asing, khususnya perjanjian dengan Tiongkok” kata Suhendra. (yug)

Berita Terkait

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam
Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9
Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau
Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda
Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat
Partai Gerindra Dukung Ketua Umum Prabowo Subianto untuk Calonkan Diri Lagi Sebagai Presiden pada 2029
Megawati Ulang Tahun, Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo
Gibran Rakabuming Raka Batal Hadiri Puncak HUT Ke-65 Ormas MKGR, Ini Penjelasan Ketua Umum Golkar

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 13:34 WIB

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam

Rabu, 26 Februari 2025 - 10:54 WIB

Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9

Sabtu, 22 Februari 2025 - 07:29 WIB

Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:45 WIB

Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:58 WIB

Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat

Berita Terbaru