Kubu Prabowo-Sandiaga Uno Tentang Pemilih dalam DPT Pemilu 2019

- Pewarta

Rabu, 12 Desember 2018 - 01:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, saat menggelar diskusi bertajuk Pemilu Jujur dan Adil: Ilustrasi atau Harapan, Selasa (11/12/2018).

Sekretaris Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, saat menggelar diskusi bertajuk Pemilu Jujur dan Adil: Ilustrasi atau Harapan, Selasa (11/12/2018).

Adilmakmur.co.id, Jakarta – Ketua Sekretaris Nasional Prabowo-Sandi, Muhamad Taufik, berpendapat soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2019. Ia heran bahwa masih terdapat 31 juta pemilih belum masuk DPT.

’’Ini memicu kecurigaan publik terkait potensi kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2019,’’ kata Taufik, di Seknas Prabowo-Sandi di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018) dalam diskusi tentang Pemilu 2019.

BACA JUGA : Seknas Prabowo-Sandiaga : Tercecernya KTP Elektronik Timbulkan Kecurigaan Publik

Diskusi itu menghadirkan pembicara peneliti senior LIPI, Siti Zuhro, Wakil Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati, Wakil Direktur Data dan Informasi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nur Iman Santoso, Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu, Kaka Suminta, dan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Fakrulloh.

KPU mereka nilai tidak transparan soal ini. Padahal, daftar pemilih merupakan ruh Pemilu 2019, yang diselenggarakan secara serentak, dapat berjalan jujur, adil, demokratis, dan tanpa ada kecurangan.

Taufik yang menjabat ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu menjelaskan, 31 juta pemilih itu berada di luar Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4).

Menurut dia, hal ini aneh karena sebelum ditetapkan sebagai DPT, KPU mesti melakukan pencocokan data pemilih DP4 yang diberikan Kementerian Dalam Negeri.

“Ini menimbulkan kecurigaan. Satu tahun ada tiga peristiwa menarik. Jatuh dari truk di Bogor, dijual online, ada penggandaan (dipalsukan) di Pasar Pramuka,” kata Taufik.

Ia juga mempertanyakan enam angka terakhir Nomor Induk Kependudukan dan nomor Kartu Keluarga yang tidak boleh dibuka.

Ia juga menyatakan beberapa hal yang dia nilai aneh terkait DPT untuk Pemilu 2019, di antaranya tentang keberadaan orang dengan gangguan jiwa.

Sementara itu, Fakrulloh memastikan 31 juta bukan data baru. Angka itu, muncul berdasar analisis DP4 yang sudah ada. Data 31 juta data lama. ’’Ingin saya tegaskan, tidak ada DPT baru yang kami kirimkan,’’ kata dia.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Ia menjelaskan, 31 juta data yang disampaikan ke KPU itu merupakan hasil analisis atas 185 juta DPT. Adapun data yang mereka sampaikan tersebut bisa saja digunakan KPU, bisa juga tidak.

’’Dari hasil analisis kami yang ada dalam DP4 itu, 31 juta kami belum masuk dalam DPT. Ini adalah hasil analisis berdasar DP4. 31 juta ini adalah data yang ada di dalam DP4,’’ kata dia.

Sedangkan, terkait NIK dan NKK dia menegaskan, enam angka bisa dibuka. Namun, harus memilih salah satu, misalnya kalua NIK yang dibuka maka NKK tidak boleh, begitu pun sebaliknya. (sus)

Berita Terkait

Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam
Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9
Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau
Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda
Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat
Partai Gerindra Dukung Ketua Umum Prabowo Subianto untuk Calonkan Diri Lagi Sebagai Presiden pada 2029
Megawati Ulang Tahun, Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 07:17 WIB

Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik

Selasa, 8 April 2025 - 13:34 WIB

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam

Rabu, 26 Februari 2025 - 10:54 WIB

Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9

Sabtu, 22 Februari 2025 - 07:29 WIB

Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:45 WIB

Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda

Berita Terbaru