Timses Harusnya Jual Program, Bukan Provokasi

- Pewarta

Jumat, 7 Desember 2018 - 00:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio.

Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio.

Adilmakmur.co.id, Jakarta  – Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina,Jakarta  Hendri Satrio mengatakan tim sukses hendaknya menjual program dan keunggulan calon presiden-wakil presidennya, bukan memprovokasi  pendukungnya untuk menjelekkan dan menyerang lawan.

“Kultur masyarakat Indonesia masih mengikuti tokoh dan panutannya. Kalau panutannya adem ayem maka mereka juga adem,” kata Hendri di Jakarta, Kamis (6/12/2018) dikutip dari siaran pers.

Ia menilai dinamika menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 semakin tidak terkendali layaknya rem blong. Saling serang, saling ejek, saling hina, saling caci, dan saling benci terus menggema baik di jagat nyata maupun jagat maya.

Diskusi, perdebatan atau polemik yang substantif, yang diharapkan menambah wawasan publik sekaligus menjadi pertimbangan untuk memilih sama sekali belum ada.

“Itu menjadi kegagalan yang diciptakan timses, padahal kegagalan timses notabene adalah kegagalan capres dan cawapres 2019,” ujar pendiri lembaga survei KedaiKopi ini.

Menurut dia, model-model kampanye yang tidak sehat,  seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, kampanye hitam, adu domba, harus dihentikan sehingga tidak merusak masyarakat terlebih mengancam persatuan mengingat masa kampanye masih sekitar empat bulan lagi.

Di sisi lain, ia menyarankan badan dan lembaga negara untuk mendinginkan suasana. BNPT, BSSN, Bawaslu, TNI, Polri, melalui bidang siber mereka setiap hari tidak boleh berhenti menyampaikan pesan damai  melalui medsos.

Selain itu, kata Hendri, perlu ada semacam relawan dari berbagai lapisan masyarakat termasuk dari kalangan milenial melawan upaya-upaya perpecahan itu, baik di alam nyata maupun maya.

“Ini akan menjadi langkah pemberdayaan masyarakat yang kesannya kecil, tapi akan berdampak sangat besar bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya. (sig)

Berita Terkait

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam
Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9
Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau
Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda
Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat
Partai Gerindra Dukung Ketua Umum Prabowo Subianto untuk Calonkan Diri Lagi Sebagai Presiden pada 2029
Megawati Ulang Tahun, Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo
Gibran Rakabuming Raka Batal Hadiri Puncak HUT Ke-65 Ormas MKGR, Ini Penjelasan Ketua Umum Golkar

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 13:34 WIB

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam

Rabu, 26 Februari 2025 - 10:54 WIB

Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9

Sabtu, 22 Februari 2025 - 07:29 WIB

Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:45 WIB

Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:58 WIB

Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat

Berita Terbaru