Adilmakmur.co.id, Jakarta – Dukung mendukung kepada salah satu calon dalam pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan anggota legislatif sudah menjadi hal biasa dalam pesta demokrasi. Namun kalau saja media masa mendukung salah satu calon, hal itu tidak dibenarkan.
“Kalau media sudah mendukung calon presiden berarti mereka merasa benar. Nah, ini yang bahaya dalam posisi sebagai media, oleh karena itu, media tak boleh jatuh cinta kepada pendukung atau menjadi totalitas pendukung salah satu calon presiden dalam hal pesta demokrasi,” ungkap Yuliandri Darwis.
Yuliandri Darwis mengungkapkan, media harus menyampaikan secara proporsional informasi kepada masyarakat, biarkan masyarakat yang memilih.
“Kalau ini terbalik, sebelum infomasi sampai, masyarakat sudah memilih medianya, wah ini gak benar, dan ini bahaya, bukan informasi, tapi media yang dipilah,” terang Yuliandri.
Baca Juga:
Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Yuliandri Darwis meminta kepada semua media masa untuk mengawal pesta demokrasi 2019 nanti agar berjalan baik dan benar dan media menjalankan fungsi dengan baik dan benar.
“Informatif, edukatif, ini yang menjadi kekuatannya,” jelasnya Yuliandri Darwis. Demikian, seperti dilansir Tajuktimur.com. (ttm)